TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak dirawat di Rumah Sakit Polri Dr. Soekanto, Kamis, 26 Mei 2011, Inong Malinda Dee, tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank, belum pernah dijenguk tim kuasa hukumnya. Malinda terakhir dikunjungi pengacaranya ketika ditahan di Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. "Kami bertemu terakhir sekitar dua pekan lalu," kata Indra Sahnun Lubis, salah seorang pengacaranya, Selasa, 31 Mei 2011.
Indra mengatakan, tim kuasa hukum memang tidak secara intensif mengunjungi Malinda. Sebab, alasan Malinda masuk rumah sakit adalah murni atas pertimbangan dokter yang memeriksanya. Namun, tim kuasa hukum selalu memantau perkembangan kesehatan Malinda. "Itu bukan urusan hukum, itu dokter," kata Indra.
Malinda didiagnosis mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), stres, dan gangguan sesak napas. Terakhir, dia juga dinyatakan menderita radang payudara, yang diduga akibat operasi plastik yang dijalaninya di bagian tubuhnya itu.
Indra mengatakan, stres yang dialami Malinda lantaran dia dijadikan tersangka dan harus mendekam di tahanan dan menjalani serangkaian pemeriksaan. "Jiwanya terguncang, kenapa harus dia yang ditahan," kata Indra.
Siang nanti Indra berencana menjenguk Malinda untuk mengecek kondisi terakhir kliennya. Jika selama dirawat di RS Polri kondisinya tak kunjung membaik, dia menyarankan Malinda dipindah ke rumah sakit lainnya. "Kalau RS Polri enggak mampu menangani, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit lain," kata Indra.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta
8 jam lalu
Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris
Baca SelengkapnyaSelain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan
6 hari lalu
Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya
15 hari lalu
Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek
28 hari lalu
Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.
Baca SelengkapnyaKejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta
43 hari lalu
DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.
Baca SelengkapnyaDiperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan
54 hari lalu
Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaDugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya
55 hari lalu
Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaCaleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental
28 Februari 2024
Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos
15 Februari 2024
Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca Selengkapnya