Kapal India Sempat Coba Selamatkan Sinar Kudus dari Perompak  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Mei 2011 14:36 WIB

Peta Wilayah Operasi Pembajak Somalia. (Wikipedia)

TEMPO Interaktif. - Baru dua hari Kapal Kargo Sinar Kudus dicengkeram perompak Somalia, sempat datang harapan dari sebuah kapal perang India. "Mereka mau menolong kami," kata Masbukhin, mualim Sinar Kudus kepada Tempo, pekan lalu.

Hari itu, Jumat 18 Maret 2011, pukul 06.00 waktu setempat atau pukul 10.00 WIB. Saat itu,17 awak kapal dikumpulkan di anjungan. Tiga orang lagi tetap di ruang mesin melakukan tugasnya memantau kerja kapal.

Sekitar 30 perompak yang menguasai kapal meminta nahkoda mengarahkan kapal ke Somalia. Saat itu, kapal kargo milik PT Samudera Indonesia itu dijadikan kapal induk untuk mencari sasaran pembajakan baru.

Pagi itu, Sinar Kudus berpapasan dengan kapal Angkatan Laut India bernomor lambung 235. Tentara India memang rutin patroli di sana sebagai bagian dari pasukan asing yang menjaga daerah rawan tersebut. Kapal perang itu terus membuntuti Sinar Kudus, namun tak menjawab saat diminta menjauh lewat radio.

Sekitar pukul 19.15 waktu setempat, Kapal India makin mendekat dengan Sinar Kudus. Jaraknya kurang dari setengah mil. Mendadak, kapal itu memprovokasi dengan menembakkan pelurunya ke arah perompak.

Otomatis, kata Masbukin, Sinar Kudus dijadikan perisai hidup oleh perompak. Setelah sempat membalas tembakan, pimpinan gerombolan perompak Kapten Muhammad Sallah, kontan menodongkan senjatanya ke kepala Kapten Sinar Kudus Slamet.

Advertising
Advertising

Di hadapan radio yang terpasang di frekuensi pelayaran internasional, kanal 16 VHF, Slamet dan awak kapal disuruh berteriak meminta kapal India menjauh setidaknya dua puluh mil dari Sinar Kudus.

Suasana di dalam anjungan terasa tegang. "Tentu kami ingin diselamatkan, tapi ingin selamat dan aman," kata Masbukhin". Yang dilakukan India itu malah membahayakan," tuturnya.

Baku tembak berlangsung tak lebih dari 15 menit, namun tak merusak badan kapal sama sekali. Setelah nakhoda dan kru kapal berteriak di radio, kapal India perlahan menjauh.

Peristiwa itu membuat nyawa anak buah kapal menjadi terancam. Sejak itu, perompak mulai bersikap kasar dan dan mulai menekan dengan ancaman senjata. Nakhoda Slamet Juari langsung mengirim surat protes ke Pemerintah India melalui PT Samudera Indonesia.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

23 Oktober 2016

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Satu sandera WNI meninggal dunia karena sakit malaria pada 2014.

Baca Selengkapnya

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

8 November 2011

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

Baca Selengkapnya

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

6 Juni 2011

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut.

Baca Selengkapnya

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.

Baca Selengkapnya

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.

Baca Selengkapnya

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Baca Selengkapnya