Demokrat Ragukan Hasil Survei 'Merindu Soeharto'  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 10:24 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, hasil survei Indo Barometer yang menyatakan era Soeharto lebih baik daripada pascareformasi patut dipertanyakan. "Kalau era Soeharto lebih baik, saya mengajukan pertanyaan kepada hasil survei itu," kata Ramadhan, Senin 16 Mei 2011.

"Apakah mereka setuju dengan adanya penembakan aktivis, penculikan aktivis, pemberangusan media massa, dan pelanggaran HAM. Setuju nggak mereka?" imbuhnya. "Kalau mereka tidak setuju, berarti hasil survei itu tidak mencerminkan rakyat."

Dari hasil survei Indo Barometer yang dirilis kemarin, Ahad 15 Mei 2011, responden yang menyatakan kondisi saat ini lebih baik hanya sebesar 22,8 persen dan 3,3 persen lainnya menyatakan Orde Lama lebih baik. Sedangkan 3,2 persen menyatakan semua pemerintahan sama buruknya dan 22,1 persen menjawab tak tahu.

Survei Indo Barometer melibatkan 1.200 orang, dan 36,54 persen responden dari seluruh Indonesia itu memilih Soeharto. Di bawah Soeharto barulah Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu 20,9 persen. Berturut kemudian Presiden Soekarno dengan 9,8 persen, Presiden Megawati dengan 9,2 persen, B.J. Habibie dengan 4,4 persen, dan mendiang Abdurrahman Wahid dengan 4,4 persen.

Era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Ramadhan, jauh lebih baik dibandingkan era Orde Baru. Patokannya adalah angka kemiskinan yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik terus menurun. Jika ternyata hasil survei Indo Barometer menyatakan sebaliknya, berarti sosialisasi dari tiap kementerian tidak berjalan. "Dan belum sampai ke masyarakat."

Karena itu, dia menilai peran humas di tiap kementerian harus lebih getol mensosialisasikan dan mempublikasikan hasil kerja kementerian. Humas juga harus menyampaikan ke publik ihwal kesuksesan apa saja yang sudah dicapai kementerian, sehingga masyarakat mendapat informasi yang utuh tentang capaian pemerintah.

Ramadhan, yang menjadi anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR, menghargai survei kritis yang dilakukan Indo Barometer, dan berharap bisa dijadikan perangsang atau pemacu kinerja pemerintah. Hasil survei yang menempatkan SBY di urutan kedua menjadi bukti bahwa kinerja pemerintah masih jauh lebih baik dari lima presiden lainnya selain Soeharto. "Tapi, kalau memang masih ada kekurangan akan kita perbaiki di sana-sini," ujarnya.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Secarik Kilas Balik Lengsernya Presiden Soeharto dan Lahirnya Era Reformasi

1 hari lalu

Secarik Kilas Balik Lengsernya Presiden Soeharto dan Lahirnya Era Reformasi

Setelah demonstrasi besar akibat krisis ekonomi dan tuntutan reformasi, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

7 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

13 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

15 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

16 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

24 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

24 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

26 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

26 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

26 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya