Inilah Kronologi Penyergapan Teroris Sukoharjo  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Mei 2011 12:51 WIB

Sejumlah anggota kepolisian dan tentara membersihkan ceceran darah tersangka teroris yang tewas ditembak di Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, (14/5). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO Interaktif, Solo - Inilah kronologi proses penyergapan Detasemen Khusus 88 Antiteror terhadap kelompok jaringan teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang diduga memiliki kaitan dengan jaringan teroris Klaten, yang telah terungkap sebelumnya.

- Polisi menangkap empat terduga teroris di sekitar Solo selama sepekan terakhir. Dari mereka, polisi menemukan dua pucuk senjata api. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku memperoleh barang tersebut dari Sigit Qordhowi.

- Pada Sabtu dini hari, 14 Mei 2011, dua terduga teroris, Sigit Qordhowi dan Hendro Yunianto, dikuntit oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror saat mengendarai sepeda motor.

- Sekitar pukul 01.30 WIB, Sigit Qordhowi dan Hendro Yunianto melintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya di Dusun Dukuh RT 2/RW 3, Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pelaku berhasil dihentikan saat akan masuk Gang Kantil.

- Pelaku melawan dengan menembakkan pistol secara membabi buta. Polisi memerintahkan warga yang masih di luar untuk masuk ke rumah. Seorang pedagang angkringan yang tengah mengemasi dagangannya, Nur Iman, tewas tertembak.

- Polisi terpaksa melumpuhkan kedua terduga teroris dengan cara menembaknya hingga tewas. Dari tangan mereka, polisi menemukan satu granat nanas aktif, dua pistol FN, dan satu pistol Baretta. Dalam waktu singkat, polisi segera membawa ketiga jenazah itu pergi.

- Warga baru berani keluar rumah. Mereka melihat genangan darah di mulut gang serta di sekitar warung angkringan. Mereka juga melihat lubang bekas tembakan di barang dagangan milik Nur Iman.

- Sekitar pukul 02.00 WIB, Densus menggeledah rumah kontrakan Hendro Yunianto di Gang Anggrek I Ngronggah RT 2 RW 10 Sanggrahan Grogol, Sukoharjo. Mereka menyita enam pucuk senapan angin, sejumlah buku, sangkur, serta 7.655 butir besi semacam anak peluru ketapel yang terbuat dari baut lancip.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

7 jam lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

1 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

1 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

1 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

1 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

1 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya