Dirjen Perlindungan HAM: Perlu Pembenahan Sistem Rekruitmen Hakim

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 10:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dirjen Perlindungan HAM, Depkeh & HAM, Hafid Abbas, menyatakan saat ini perlu ada pembenahan sistem rekruitmen hakim. Langkah itu penting untuk memperbaiki profesionalisme hakim guna meningkatkan citra lembaga peradilan di masyarakat. “Pembenahan sistem rekruitmen harus diperhatikan,” kata dia, usai konferensi pers tentang ‘Lomba Penulisan Karya Tulis tentang HAM,’ di Menara Peninsula, Selasa (3/12). Hafid mengungkap hal itu menanggapi makin rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. Meski begitu, ia tak bisa memberi kepastian, apakah pemerintah akan mengubah pola rekruitmen hakim atau tidak. Yang jelas, “Pemilihan hakim harus benar-benar memenuhi kriteria yang ditentukan. Untuk itu, kriteria dan proses seleksi juga harus jelas dan transparan,” kata Hafid. Selain soal rekruitmen, sistem pendistribusian para hakim juga harus dibenahi secara komprehensif, termasuk penempatan hakim di daerah-daerah konflik. Sebab, di daerah konflik seringkali terjadi kelangkaan hakim. Menanggapi banyaknya kasus pelanggaran HAM yang tidak tuntas, atau bahkan belum dibawa ke pengadilan, Hafid menegaskan kalau masalah itu banyak faktor yang terkait. Sebab, dalam proses hukum, aparat penegak hukum lain, seperti polisi dan jaksa juga terlibat. “DPR pun terlibat untuk memberi persetujuan suatu kasus dikategorikan pelanggaran HAM berat atau tidak,” kata dia. Lalu, Hafid mencontohkan kasus Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II yang dinyatakan DPR tidak cukup bukti untuk disebut sebagai pelanggaran HAM berat. Dalam urusan ini, lanjut Hafid. Depkeh HAM lebih mengutamakan perbaikan lembaga peradilannya, termasuk di dalamnya para hakim dan panitera. Ke depan diharapkan akan semakin banyak hakim yang memahami masalah HAM. Dengan begitu, perkara-perkara HAM yang banyak disorot dunia bisa diselesaikan dengan lebih baik. Berkait dengan akan diperingatinya Hari HAM Se-dunia, 10 Desember mendatang, Hafid berharap akan ada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya HAM. Untuk itu, departemennya menyelenggarakan lomba penulisan karya tulis bertemakan HAM, yang berlangsung pada 3-10 Desember. Tulisan tersebut harus sudah pernah dimuat di media massa. (Retno Sulistyowati-Tempo News RoomM)

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

3 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

7 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

7 menit lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Siapa Gantikan Rizky Ridho?

8 menit lalu

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Siapa Gantikan Rizky Ridho?

Ada dua opsi yang bisa diterapkan Shin Tae-yong untuk menambal lubang karena absennya Rizky Ridho dalam laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

9 menit lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

10 menit lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

15 menit lalu

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

Hingga hari kedua pelaksanaan UTBK di UPN, peserta masih melanggar aturan berpakaian dan salah lokasi ujian.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

16 menit lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

21 menit lalu

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

Xiaomi 14 SE, yang dikabarkan bakal diluncurkan di India pada Juni 2024, bisa jadi merupakan rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

23 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya