TEMPO Interaktif, Tulung Agung - Warga Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, digemparkan pengakuan perempuan yang menyimpan bom dan amunisi. Dia juga mengaku pernah bekerja di rumah gembong teroris Noordin M. Top.
Pengakuan ini disampaikan Siti Aisyah alias Winarti, 35 tahun, warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Mohammad Ali, warga Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, ini mengumbar cerita telah menyimpan amunisi di dua tempat. Salah satunya adalah kawasan Pantai Popoh.
Sri Utami, istri Mohammad Ali yang juga majikan Winarti, mengatakan perempuan yang baru dua hari bekerja di rumahnya itu tiba-tiba menanyakan tempat penjualan telepon seluler murah. Dia mengaku hendak menelepon kawannya di Malang yang tengah merakit bom.
"Saya ingin mengecek apakah bom yang dirakit sudah jadi," kata Sri Utami menirukan pengakuan pembantunya, Rabu, 4 Mei 2011.
Jantung Sri Utami semakin kencang ketika Winarti mengaku pernah bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah gembong teroris Noordin M. Top di Malysia. Winarti sendiri diminta melanjutkan jaringan terorisme di Indonesia yang mulai terdesak.
Karena panik, Mohammad Ali melaporkan pengakuan itu ke polisi. Dia sendiri mengaku baru mengenal Winarti dua hari setelah didapat dari sebuah agen pembantu rumah tangga. "Dia baru dua hari di rumah saya," kata Sri Utami.
Sejumlah anggota Satuan Reskrim Polres Tulungagung langsung diterjunkan untuk melacak pengakuan itu. Hingga akhirnya diperoleh kepastian jika Winarti mengalami gangguan jiwa atau stres.
Setelah memastikan tidak ada bom yang dimaksud, polisi pun melepaskan Winarti untuk pulang ke rumahnya di Blitar. "Kami sempat panik," kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Reserse Kriminal Inspektur Satu Siswanto.
Polisi cukup berhati-hati mengingat dua hari sebelumnya menerima laporan temuan bungkusan mencurigakan. Setelah diledakkan oleh tim Jihandak Brigade Mobil Kediri, bungkusan tersebut berisi telur busuk dan sendok.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya