TEMPO Interaktif, Bandung:Aparat Polda Jawa Barat diterjunkan untuk mengawal SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dan pangkalan bahan bakar minyak (BBM). Tindakan ini untuk mengantisipasi munculnya dampak buruk berkait kelangkaan minyak tanah di Bandung dan sejumlah daerah di Jawa Barat. “Sejak minyak tanah langka, masyarakat resah. Harga mahal, mereka bersedia mengejar dan antre. Warga yang uangnya sangat terbatas, tidak bisa berbuat banyak. Mereka cuma bisa menggerutu ,” ujar Kepala Dinas Penerangan Polda Jabar, Ajun Komisaris Besar Dade Ahmad, kepada Tempo News Room, Minggu (6/1). Dijelaskan, pengerahan aparat polisi itu untuk mengawasi distribusi di SPBU dan pangkalan minyak tanah, agar tidak terjadi penimbunan BBM. Pengamanan itu, jelas Dade, juga mempertimbangkan prediksi kemanan dan ketertiban di wilayah Polda Jawa Barat yang kian berat. “Seperti tawuran kelompok dan desa, demo-demo kenaikan harga BBM, listrik, telepon dan lain sebagainya. Itu diperkirakan mewarnai keamanan dan ketertiban di Bandung dan Jawa Barat,” tambahnya. Pihak Pertamina Bandung mencurigai adanya penimbunan BBM dan permainan para calo dengan memperjualbelikan delivery order di tingkat agen dan pangkalan. “Ini yang menyebabkan minyak tanah langka, dan harganya melambung,” ujar Edi Adrian, Kepala Hubungan Pemerintah & Masyarakat Pertamina III Bandung. (Upiek Supriyatun)
Berita terkait
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik
3 menit lalu
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik
Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.