Sebanyak 118 Pati TNI Dimutasi, Graito Digantikan Sjafrie Sjamsuddin
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:56 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan mutasi terhadap 118 perwira tingginya (Pati) berdasarkan SK Panglima TNI Nomor 179/II/2002. Ke-118 Pati yang dimutasi tersebut yakni Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Graito Usodo yang digantikan Mayor Jenderal Sjafrie Sjamsuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator staf ahli Panglima TNI. Graito sendiri yang akan memasuki masa pensiun ditarik ke Mabes TNI. Sementara itu Mayjen Joko Besar Iman yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI AD dimutasi menjadi Pati Mabes TNI, Mayjen Songko Purnomo yang terakhir menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad, kini menjabat sebagai Komandan Pusat Persenjataan dan Infanteri (Danpusenif), posisinya digantikan oleh Mayjen Sumarsono yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kodam IV Diponegoro. Mayjen Cornel Simbolon yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi KSAD kini menduduki posisi sebagai Panglima Kodam IV Diponegoro. Sedangkan Mayjen Djasri Marin yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) dijadikan Pati Mabes TNI untuk persiapan menjadi anggota DPR. Posisinya digantikan oleh Brigjen Sulaeman AB. Mayjen Sugiharto Maksum yang menjabat sebagai Asisten Perancanaan KSAD menjadi Pati Mabes TNI, Mayjen Sabam Saragih yang seblumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Persenjataan AD menjadi Pati TNI AD, Mayjen Syafei Nasution pejabat koordinator staf ahli KSAD menjadi Pati TNI AD, Brigjen Rukjan yang menjabat sebagai Kepala Badan Puspom TNI menjadi Pati TNI AD posnya digantikan oleh Kolonel CPM Hendardji. Brigjen Darsup yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Kodam VII Wirabuana menjadi Pati TNI, posisinya digantikan oleh Brigjen Suprapto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasdiv II Kostrad. Brigjen Tri Tamtomo menjadi Kepala Staf Garnisun I Jayakarta, Brigjen I Made Yasa sebelumnya Komandan Sekolah Calon Perwira TNI AD menjadi Pati Mabes AD dan Kolonel Infanteri Endang S diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi KSAD. Mayjen I G Purnawa sebelumnya Pangdam I Bukit Barisan menjadi Pati TNI, Brigjen M Idris Gasing menjadi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Prabowo S menjadi Gubernur Akademi Militer, dan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Ismet Herdi diganti oleh Kolonel Rationo. Mutasi lainnya di TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda Sony R yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator staf ahli KSAU dijadikan Pati di Mabes TNI, posisinya digantikan Marsda Mashadi. Laksamana Muda Wahyuno Sutjan yang sebelumnya menjabat sebagi Gubernur Akademi Angkatan Laut menjadi Pati Mabes TNI, posisinya diduduki Laksamana Pertama Wahyu S yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Armada Timur. Laksamana Pertama Franky Kaihatu sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI AL menjadi anggota DPR, kedudukannya digantikan Laksamana Pertama Sugeng WR. Kepada ANTARA, Kapuspen TNI Marsda Graito Usodo mengatakan bahwa mutasi TNI dilaksanalan berdasarkan pembinaan personil di TNI yang sudah baku dan tidak ada intervensi dari luar. "Mutasi ini berdasarkan sistem yang baku di TNI seperti Wanjakti, mutasi ini tidak seperti yang diramalkan pakar militer di media massa, karena TNI selalu melakukan pembinaan personil secara matang," kata Graito. "Yang paling tahu tentang perwira TNI termasuk sistem promosinya adalah TNI sendiri,” tambah Graito. (Andree P-Tempo News Room/ANT)
Berita terkait
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi
1 menit lalu
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi
Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini