Pengikut Aliran Sesat di Aceh Kembali ke Islam

Reporter

Editor

Jumat, 22 April 2011 13:55 WIB

Foto pimpinan aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono, Agus Imam Solihin, saat olah TKP di markas aliran tersebut di wilayah Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Banda Aceh – Sebanyak 129 orang pengikut aliran Millata Abharam di Aceh kembali ke Islam. Mereka disyahadatkan kembali di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, menjelang salat Jumat, 22 April 2011.

Mereka membuat pernyataan kembali ke ajaran Islam. “Saya dan pengikut saya sadar ajaran yang selama ini kami pelajari menyimpang dari sebenarnya,” kata Zainuddin bin Saleh, pimpinan aliran Millata Abraham.

Dia mengakui, sebelum menyebarkan aliran itu, dia berguru kepada seseorang di Jakarta yang kemudian memberinya sejumlah buku yang membahas Injil, Taurat, Zabur dan Quran untuk mempelajari aliran Millata Abraham.

Aksi mereka kemudian tercium masyarakat dan diadukan ke polisi. Akhir tahun lalu, polisi mulai menyelidiki. Sebagian mereka dimintai keterangannya tentang aliran Millata Abraham.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Polisi Armensyah Thay, mengatakan jumlah mereka yang terpengaruh ajaran ini di Aceh mencapai 344 orang. Namun, sebagian mereka telah lebih dahulu bertaubat, setelah mengetahui aliran itu sesat. Diakui, aliran ini mulai aktif di Aceh sejak 2008 lalu.

Menurut Armen, walau sudah dapat kembali ke masyarakat, pemimpin aliran tersebut harus tetap melanjutkan proses hukum. "Mereka akan diancam dengan hukuman penjara paling lama 5 tahun sesuai dengan Pasal 156 KUHP tentang Penistaan Agama," ujarnya.

Senada dengan Armen, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, di sela prosesi pengislaman aliran sesat itu, juga mengatakan proses hukum terhadap pemimpin mereka tetap harus dilanjutkan. Dia berharap, untuk menghindari pendangkalan akidah sejak dini, pihak sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, dapat menambah pelajaran masalah tauhid dan akidah siswa atau mahasiswa.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

4 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

17 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

18 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya