Inilah Dua Langkah PAN Agar Kadernya Tak Loncat Partai

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2011 12:11 WIB

Bima Arya. TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bima Arya Sugiarto, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), menyatakan maraknya upaya pembajakan kader partainya oleh partai lain harus disikapi serius. "Harus ada upaya konkret untuk mencegahnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/4).


Menurut Bima, ada 2 hal yang akan dilakukan partainya untuk mencegah berulangnya pembajakan kader partainya. Pertama, secara internal akan melakukan inovasi dalam hal kontrak politik dengan kepala daerah yang diusung PAN. "Mereka harus jelas committed menjalankan amanat partai sampai akhir," ujarnya.


Kedua, membenahi kaderisasi serta rekrutmen kader partai yang lebih militan, sehingga anggapan PAN partai yang menggantungkan pada sosok ketokohan tertentu tidak berlaku di partai ini. "Esa hilang dua terbilang, patah satu tumbuh seribu," kata Bima lagi.


Bima yakin partainya tak berpengaruh dengan mundurnya beberapa kader terbaiknya. Sebab, partainya memiliki pengalaman panjang dalam membangun sistem dan kultur dengan tidak menggantungkan pada sosok ketokohan semata. "Kaderisasi dari Pak Amien (Rais), Mas Tris (Sutrisno Bachir), kemudian Bang Hatta (Rajasa) itu sukses," ujarnya. "Kami ingin memindahkan pengaderan itu tidak hanya di level nasional, tapi hingga ke level lokal."


Sebelumnya, kader PAN Jawa Barat Dede Yusuf yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat menyatakan mundur dari PAN sejak Jumat akhir pekan lalu. Beredar kabar Dede Yusuf meloncat ke Partai Demokrat sebagai partai pendulang suara terbanyak di Jawa Barat pada pemilihan legislatif 2009.

Advertising
Advertising

Dede Yusuf pindah partai karena ingin mewujudkan ambisinya menjadi gubernur Jawa Barat pada pemilihan 2012 mendatang. "Ini bukan hal yang luar biasa," ujar Bima.


JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

2 Juni 2023

Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

Sementara yang lain baru mendekat ke PDIP.

Baca Selengkapnya