Laskar Gerindra Minta SBY Jadi Saksi Gedung DPR  

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 13:57 WIB

Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/4). Dalam aksi damai tersebut mereka menolak dan mendesak pembatalan pembangunan gedung baru DPR yang dinilai sebagai pemborosan keuangan negara. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya (Laskar Gerindra) meminta pengadilan menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai saksi proses pembangunan Gedung DPR. "Pemanggilan Presiden SBY harus dilakukan secepatnya setelah sidang ini," kata Habiburrohman, Ketua Tim Advokasi penggugat penolakan pembangunan gedung DPR, usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (18/4).

Menurut dia, sebagai kepala negara dan pemerintahan, SBY pasti mengetahui rencana pembangunan gedung baru DPR. Kehadiran presiden sangat membantu proses hukum. Apalagi pihak tergugat tak hadir dalam sidang perdana gugatan penolakan pembangunan gedung DPR, hari ini.

Habib mengingatkan, dalam pidatonya 7 April lalu, SBY menyatakan menolak pembangunan gedung baru DPR. "Menurut SBY, pembangunan gedung baru DPR tak memenuhi standard kepatutan dan sebaiknya ditunda dulu," kata Habib.

FX Arief Poyuono, salah seorang penggugat menyatakan, pembangunan gedung baru DPR dianggap belum perlu dan hanya menghamburkan anggaran. Gelombang aksi penolakan yang besar di kalangan masyarakat membuktikan pembangunan itu tak patut. "Karena gedung DPR masih layak ditempati," kata Arief.

Gugatan dengan nomor perkara 144/ PDT.G-2011/PN.JKT.PST (citizen law suit) yang diajukan FX Arief Poyuono dan Adi Partogi Singak Simbolon memperkarakan rencana pembangunan gedung baru DPR yang menelan dana Rp 1.3 triliun. Mereka mengadukan anggota DPR, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), termasuk pimpinan DPR, atas sikap mereka yang ngotot pembangunan gedung DPR perlu dilakukan.

Mereka berpendapat pembangunan gedung baru DPR telah melanggar hukum, Undang-undang Pasal 3 ayat 1 No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara karena sebagian besar mayoritas masyarakat Indonesia menolak rencana itu.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya