Warga yang Ditembak Tentara Diduga Berdemonstrasi

Reporter

Editor

Minggu, 17 April 2011 00:11 WIB

Warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen yang mengalami luka saat bentrok dengan aparat TNI sedang di rawat. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO Interaktif, Kebumen - Empat korban tembak oleh tentara Angkatan Darat di Kebumen, Jawa Tengah, akan menjalani operasi karena proyektil peluru masih menancap di tubuh korban. Dokter Rumah Sakit belum bisa memberi keterangan apakah peluru tersebut tajam atau karet.

Kepala Kepolisian Resor Kebumen Ajun Komisaris Besar Adik Setiyono bersama Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Priyo Handoko telah mengaman sejumlah warga yang diduga berdemonstrasi. "Sejumlah demonstran dan para tokohnya telah diamankan supaya tidak melakukan gerakan kembali," kata Adik di Kebumen, Jumat malam.

Empat dari sembilan warga Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen menjadi korban kekerasan oleh TNI Angkatan Darat. Sembilan orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. Para korban mengalami luka di kepala dan tubuh mereka. Di baju yang mereka pakai terdapat bekas lumuran darah.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IV Diponegoro Letkol Inf Zaenal mengakui TNI melakukan kekerasan terhadap warga. “Warga merusak fasilitas. Sudah berkali-kali diperingatkan dengan tembakan ke udara, tetapi penduduk tetap nekad masuk. Ada empat orang warga yang terkena peluru karet," dia menjelaskan.

Aris Ardianto

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

14 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

30 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

36 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.

Baca Selengkapnya

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."

Baca Selengkapnya