Tumpahan Lahar Gunung Kelud Masih Terus Terjadi  

Reporter

Editor

Rabu, 13 April 2011 11:17 WIB

Luapan lahar dingin Gunung Kelud menggenangi pemukiman warga di Kabupaten Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono
TEMPO Interaktif, KEDIRI - Petugas pemantauan Gunung Kelud memperkirakan tumpahan material vulkanik ke sungai akibat hujan deras masih terus terjadi. Namun demikian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mengeluarkan peringatan bahaya.

Khoirul Huda, petugas PVMBG yang bertugas di Pos Pantau aktivitas Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengatakan bahwa tumpahan material sisa letusan masih bisa terbawa ke sungai-sungai aliran lahar.

Namun, menurut Khoirul, intensitasnya cukup kecil dan belum mengancam keselamatan warga di sekitar sungai. “Bentuknya berupa pasir yang menyerupai lumpur,” kata Khoirul kepada Tempo, Rabu, 13 April 2011.

Tumpahan material yang disebut Khoirul tersebut diperkirakan mengalir dari kawasan puncak Gunung Kelud hingga Sungai Brantas.

Material tersebut akan langsung berhenti di kantong-kantong lahar yang telah disiapkan di jalur itu. Di bagian selatan Gunung Kelud, material tertampung di Kali Bladak, Kabupaten Blitar. Para penambang pasir justru senang dengan tumpahan ini karena menjadi ladang pekerjaan bagi mereka.

Meski dilewati aliran lahar, Khoirul menjamin tidak akan mengancam pemukiman penduduk di wilayah Kediri. Hingga saat ini kantong-kantong lahar di bagian atas masih kosong dan siap menampung material sisa letusan dalam jumlah besar.

Tumpahan material vulkanik itu diperkirakan akan terus terjadi selama intensitas hujan di puncak Gunung Kelud meningkat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kediri hingga hari ini masih membenahi pemukiman penduduk di Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, yang dilanda banjir, Selasa 12 April 2011.

Sedikitnya 120 rumah terendam akibat meluapnya Sungai Termas yang merupakan aliran lahar Gunung Kelud. Selain merusak lahan pertanian, air itu juga merobohkan sebagian dinding gedung Sekolah Dasar Karangtalun I. “Hari ini kegiatan sekolah sudah berjalan normal,” kata Kabag Humas Pemkab Kediri Edy Purwanto.

Banjir terjadi akibat tidak tuntasnya proyek normalisasi Sungai Termas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pelebaran aliran lahar itu berhenti di wilayah Kali Bladak, Blitar, karena alasan yang tak jelas. Akibatnya warga di sekitar Sungai Termas kerap dilanda luapan banjir. HARI TRI WASONO.

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya