TEMPO Interaktif, Karawang -Ulah Arifinto menonton video porno saat mengikuti sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, membuat pamornya merosot di mata konstituen Partai Keadilan Sejahtera di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat. Konstituen PKS di daerah asal pemilihan Arifinto itu menyatakan kekecewaannya terhadap anggota Fraksi PKS DPR tersebut.
"Terus terang saja, konstituen merasa kecewa," kata Dedy Sudradjat, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Karawang, saat dihubungi Tempo, semalam, Senin 11 April 2011.
Namun demikian, pengunduran diri Arifinto disambut baik oleh konstituennya di daerah tersebut. "Saya pikir dia gentle dan langkah pengunduran diri itu sikap yang cukup bagus," kata Dedy. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir kasus itu kepada Dewan Syariah PKS. "Kita tunggu saja proses akhirnya seperti apa."
Menurut Dedy, sebelum tersandung skandal video porno tersebut, nama Arifinto dikenal luas di kalangan konstituen. "Dia seperti kader PKS umumnya, orangnya baik dan perhatian terhadap konstituen dan daerah pemilihannya," ujar Dedy. Tapi setelah peristiwa Arifinto menonton film porno, pamornya di Karawang merosot drastis.
Arifinto, Senin 11 April 2011 kemarin memutuskan mengundurkan diri dari DPR. Keputusan untuk mundur, menurut politikus PKS itu, dilakukan tanpa paksaan. Arifinto kepergok kamera fotografer Media Indonesia sedang menonton video porno di ruang sidang, pada Jumat (8/4) pekan lalu. Kepada wartawan saat itu, Arifin berdalih tak sengaja membuka tautan situs yang dikirim seseorang via surat elektronik.
NANANG SUTISNA