Ribuan Warga Bali Gelar Doa Bersama untuk Jepang

Reporter

Editor

Selasa, 5 April 2011 21:03 WIB

TEMPO Interaktif, DENPASAR - Ribuan warga Bali dari berbagai agama, Selasa (5/4), memanjatkan doa bersama untuk warga Jepang yang sedang tertimpa musibah setelah dilanda gempa, gelombang tsunami, dan radiasi nuklir.

Acara bertajuk Love and Frienship for Japan itu berlangsung di halaman Monumen Badjra Sandhi, di kawasan Renon, Kota Denpasar.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Konsul Jepang di Bali Sirota Minoru, juga tampak hadir di antara para peserta doa bersama.

“Ini adalah acara spontan karena keprihatinan terhadap situasi di Jepang,” kata Ketua Panitia Cok Artha Ardana Sukawati yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

Sebelumnya, kalangan pelaku pariwisata Bali telah mengirimkan surat duka cita, dan membantu warga Jepang yang ada di Bali.

Doa bersama juga telah dilakukan secara khusus oleh warga yang beragama Hindu di Pura Uluwatu, Bali dengan tema Pray for Japan.

Gubernur Pastika berharap vibrasi doa akan menjadi energi positif bagi warga Jepang. “Kita berharap warga Jepang segera bangkit dan menjadikan musibah sebagai titik awal untuk hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Jepang dan warganya, kata Pastika, telah berulang kali menunjukkan solidaritas dan persahabatannya saat Bali mengalami musibah, seperti saat terjadi targedi ledakan bom di Bali pada tahun 2002 dan tahun 2005.

Acara diawali penampilan penari Bali I Nyoman Sura yang berkolaborasi dengan Ayu Laksmi menyanyikan lagu Suara Semesta.

Setelah itu, penyair perempuan Bali Cok Savitri didampingi dua seniman Jepang membawakan sebuah puisi tentang persahabatan Indonesia dan Jepang, yang menggambarkan panjangnya hubungan spiritual antara kedua negara.

Ayu Laksmi menyambungnya dengan memimpin para hadirin untuk bersama-sama menyanyikan mantram (lagu pujaan-red) yang berisi doa agar alam kembali menjadi harmonis.

Para peserta doa bersama diminta melambaikan tangan seolah meminta agar Tuhan mendengarkan doa-doa mereka.

Sebagai puncak acara, pemimpin Asrham Gandhi Puri Agus Indra Udayana mengundang para pimpinan agama untuk tampil di panggung. Salah seorang di antaranya adalah pendeta Sinto. Indra lalu memipin doa dalam tradisi Hindu. “Ini merupakan tanda kebersamaan kita dalam beragamnya keyakinan,” tuturnya.

Konsul Jepang Sirota Minoru mengatakan, acara doa bersama itu akan dikenang warga Jepang sebagai bukti persahabatan lintas bangsa dan negara.

“Kami merasa mendapat kekuatan baru setelah diterpa bencana yang sangat dahsyat,” ucapnya. Acara itu juga membuktikan, bangsa Jepang tidak sendirian ketika menghadapi situasi yang sangat sulit. ROFIQI HASAN.

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

2 Desember 2012

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya