Aktivis Sesalkan Aksi Mogok Dokter dan Perawat

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 17:48 WIB

TEMPO Interaktif, Bulukumba - Aksi Mogok yang di lakukan oleh dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Sultan Daeng Raja Bulukumba, Jumat, pekan lalu mendapat sorotan dari Aktivis Lembaga Pemuda Sadar Pendidikan (LPSP). Belasan aktivis berunjuk rasa meminta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, dicopot dari jabatannya, Senin (4/4) siang.

Koordinator aksi, Hermayanto, mengaku pihaknya kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh para dokter dan perawat di Rumah Sakit Sultan Daeng Raja. Menurut dia, aksi tidak menerima pasien tersebut sudah melanggar kode etik dokter dan perawat."Meskipun melakukan protes tapi jangan mogok karena gaji dari negara tidak dipotong,"kata dia

Dia mengaku tidak dibayarkannya jasa pelayanan para dokter dan perawat itu adalah karena manajemen keuangan rumah sakit perlu diperbaiki. Selain itu mereka juga menilai bahwa terjadi penyalahgunaan jabatan dan korupsi di tubuh rumah sakit.

Akibat dari ketidak jelasan manajemen semua bidang di rumah sakit jasa dokter dan perawat tak terbayarkan sehingga masyarakatlah yang harus menjadi korban. "Mereka mau berobat tapi ditolak," kata dia

Pada aksi lanjutan di Kantor Bupati Bulukumba, LPSP menuntut supaya pihak rumah sakit transparan dan mempublikasikan setiap anggaran yang digunakan. Meminta supaya Badan Pemeriksa Keuangan, Inspektorat, Kejaksaan dan pihak Kepolisian Kabupaten Bulukumba untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran di RSUD.

Herman juga menyampaikan pada orasinya supaya Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan mencopot Direktur Rumah Sakit Sultan Daeng Raja, Diamarni Gandhis dari jabatannya. Mereka juga menyampaikan supaya para dokter dan perawat yang melakukan mogok kerja di berikan sanksi tegas seperti penundaan knaikan pangkat bagi PNS dan bagi honorer.

Kepala Tata Usaha Rumah Sakit Sultan Daeng Raja, Saharuddin, mengatakan aksi mogok yang dilakukan oleh dokter dan perawat tersebut tanpa izin dari pihak rumah sakit. "Mereka tidak pernah memberitahukan kami,kalau mereka akan mogok kerja," kata dia.

Dia mengaku, dokter dan perawat tersebut menutut pembayaran jasa medis 2009 dan 2010 yang hingga saat ini belum terbayarkan. Sedangkan pembayaran tunjangan untuk 2011 ini sudah siap hanya saja dokter dan perawat menolaknya sebelum ada kejelasan dari pemerintah daerah kapan tunjangan dua tahun lalu itu dibayarkan.

Jumlah jasa medis dan pembelian obat untuk 2010 ini yaitu 16 milar. Sedangkan hutang pemerintah yang belum terbayarkan 2010 lalu Rp 2,2 miliar sedangkan 2009 adalah hutang Pemerintah Provinsi Rp 974 juta untuk anggaran pendidikan gratis.

Menurut dia, sumber anggaran penddikan gratis yaitu 60 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan 40 persen dari Provinsi.

Sahar mengaku bahwa para dokter tidak jadi melakukan mogok kerja, Jumat pekan lalu. "Memang mereka berencana mogok, tapi setelah Pak Bupati (Zainuddin) mengetahui informasi tersebut, Bupati memanggil dokter dan perawat tersebut menghadap.”

Sedangkan, Asisten II Kantor Bupati Bulukumba, A. Bau Amal, yang menerima aspirasi para aktivis itu, mengaku pihaknya akan melakukan rapat dengan Wakil Bupati dan instansi yang terkait. "Kami akan menyampaikan tuntutan ini," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya akan membenahi pelayanan rumah sakit mulai dari manajemen keuangan hingga pelayanan para dokter dan perawat. Bukan hanya pengaduan dari para aktivis tapi pihaknya sering menerima pengaduan dari masyarakat,olehnya itu mereka akan mencarikan selusi dalam rapat yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

JASMAN

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

3 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

9 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

21 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

23 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

31 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

32 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

36 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

36 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya