Pemerintah Didesak Tunjuk Caretaker Gubernur Sulteng

Reporter

Editor

Jumat, 25 Maret 2011 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Provinsi Sulawesi Tengah kini tidak memiliki pemimpin atau mengalami kekosongan kekuasaan. Hal tersebut terjadi, karena sampai Jumat ini (25/3) Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penunjukan caretaker Gubernur.


Padahal masa jabatan gubernur/wakil gubernur Sulawesi Tegnah , HB Paliudju - Achmad Yahya berakhir pada Kamis 24 April tahun ini, namun hingga hari ini Mendagri belum menunjuk caretaker Gubernur.

“Harus ada pemimpin setelah tanggal 24.April, jika belum ada penunjukan, maka kita mangalami vacuum of power. Jangankan sehari, sejam saja tanpa pemimpin akan berpengaruh besar pada kondisi Sulawesi Tengah, ini sangat berbahaya,” kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulteng, Nawawi Sang Kilat, Jumat (25/3)

Dia menambahkan, tidak ada yang namanya pelaksana tugas ( Plt) atau lainnya. “Harus segera ditunjuk caretaker, dan harus melalui SK Mendagri,” kata Nawawi, politisi Partai Demokrat itu.

Hal senada diungkapkan legislator DPRD Sulteng lainnya, Zainal Mahmud Daud. Anggota Komisi II ini menyayangkan sikap Mendagri yang terkesan lamban mengeluarkan SK caretaker. Padaha kata dia, pihaknya telah melakukan rapat paripurna permohonan caretaker kepada Mendagri beberapa waktu lalu.

Ketua Koalisi Demokrasi untuk Pemerintahan yang Amanah dan Bersih (Kompas) Sulteng, Muhammad Masykur menilai, keterlambatan SK Mendagri karena adanya tarik menarik kepentingan. “Mendagri dipengaruhi kekuatan politik yang sangat besar,” kata kata Masykur.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Rais Lamangkona mengatakan, dirinya akan terus menjadi Plt gubernur sebelum ada pejabat yang ditunjuk sebagai caretaker.

“Jadi begini, posisi saya sekarang kan Plt, saya akan melakukan tugas-tugas kegubernuran hingga ada caretaker,” kata Rais.

Menurutnya, hingga saat ini ia belum menerima bocoran atau pemberitahuan resmi dari Kemendagri terkait siapa yang akan menjadi caretaker. Yang pasti kata dia, hal itu akan ditetapkan dalam waktu dekat.

Pengamat politik dari Universitas TadulakoPalu, Lasahido mengatakan, posisi Rais sebagai Plt, tidak lebih dari menjalankan fungsi-fungsi administraif gubernur. Ia tidak bisa mengambil keputusan-keputusan strategis terkait sikap pemerintah daerah. Menurutnya, sebaiknya caretaker gubernur harus dipilih orang orang netral.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, ada tiga nama yang diusulkan Mendagri ke Presiden sebagai caretaker. Satu di antaranya adalah Mayjen TNI Andi Tandribali Lamo, yang pernah menjadi caretaker Gubernur Sulawesi Selatan ketika terjadi sengketa Pilkada di wilayah tersebut pada tahun 2007 lalu.

DARLIS

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya