TEMPO Interaktif, Cianjur - Puluhan orang dari massa Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur ramai-ramai menduduki Masjid Al Ghofur milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Cianjur, Jumat (11/3) pukul 11.00 WIB. Mereka salat Jumat bersama-sama sopir angkot, tukang ojek, polisi serta jemaah Ahmadiyah.

Ketua Umum Garis Cianjur, Chep Hernawan, mengatakan, aksi menduduki serta salat Jumat bareng di Masjid Al Ghofur merupakan bentuk tekanan kepada jamaah Ahmadiyah yang bersikukuh melakukan aktivitas.

"Padahal sudah ada kesepakatan untuk menghentikan segala aktivitas Ahmadiyah sesuai kesepakatan dalam SKB tiga menteri," ujar Chep Hernawan di Cianjur, Jumat (11/3).

Menurut Chep, pihaknya tetap meminta supaya Masjid Al Ghofur tidak dipergunakan sebagai tempat dakwah atau aktivitas apa pun oleh jamaah Ahmadiyah. "Kami meminta Masjid. Al Ghofur menjadi fasilitas umum, bukan tempat aktivitas jamaah Ahmadiyah, tapi mereka membandel," imbuh Chep.

Tidak ada reaksi dari pihak jemaah Ahmadiyah. Mereka pun enggan berkomentar soal aksi yang dilakukan Garis.

Sementara itu, aparat polisi dari Kepolisian Resor Cianjur tampak berjaga-jaga di depan Masjid Al Ghofur di Jalan Dr. Muwardi, Cianjur.

DEDEN ABDUL AZIZ