Pemerintah Diminta Memihak Industri Pertahanan Domestik

Reporter

Editor

Senin, 7 Maret 2011 18:55 WIB

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah diminta untuk berpihak pada industri pertahanan dalam negeri, melalui berbagai kebijakan yang mampu menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan industri pertahanan nasional. Keberpihakan pemerintah dinilai sangat penting dalam proses revitalisasi industri pertahanan.

"Merevitalisasi (industri pertahanan) hingga terjadi penyehatan pada 2014, sehingga akhirnya bisa menjadi industri pertahanan yang unggul dan bersaing dengan industri pertahanan negara lain," kata Ketua Komisi Pertahanan DPR, Mahfudz Shiddiq, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), di Gedung DPR, Senin 7 Maret 2011.

Komisi Pertahanan, kata dia, juga meminta KKIP sesegera mungkin mengimplementasikan konsep, cetak biru, dan rencana besar revitalisasi industri pertahanan melalui program yang terperinci, terukur, dan terkontrol. "KKIP kelihatan konsepnya masih sangat linier. Mungkin mereka mempertimbangkan banyak hal," kata dia.

Rapat ini juga diikuti empat menteri, antara lain Menteri Pertahanan sekaligus Ketua KKIP Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, serta Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata.

Turut hadir dalam rapat, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kepala Polri Jenderal Polisi Timur Pradopo, serta diikuti oleh lebih dari separuh anggota komisi .

Dalam paparannya, Purnomo mengatakan KKIP menargetkan memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan yang dibutuhkan TNI dan Polri pada 2024. Pemerintah memerlukan dua payung hukum untuk revitalisasi industri pertahanan, yakni Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2010 dan hak inisiatif DPR dalam bentuk RUU Revitalisasi Industri Pertahanan.

"Pengadaan alutsista dengan luar negeri harus G to G, lewat industri bersama, ada kewajiban untuk offset direct dan nondirect," kata Purnomo.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

8 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

11 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

18 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

23 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

24 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

27 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

27 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

30 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

31 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya