Dari Poso Buat Jusuf Kalla

Reporter

Editor

Rabu, 2 Maret 2011 12:54 WIB

Sutet (Tempo/Wahyu Setiawan)

TEMPO Interaktif, Poso - Tidak kurang 20 warga Desa Peura, Poso, Sulawesi Tengah menerobos onak dan duri yang mengitari danau Poso. Tujuannya kantor Pos di Kota Tentena, sekitar lima kilometer dari lokasinya. Mereka membawa seribu surat yang ditujukan untuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka Selasa (1/3) memprotes pembangunan Sutet PLTA Sulwena milik keluarga Kalla.

Salah satu surat tersebut berbunyi, ‘’Kepada yth bapak Jusuf Kalla. Dengan hormat, melalui surat ini saya mohon bapak memindahkan titik tower Sutet yang melalui pemukiman kami pada pengukuran semula. Akibat dari ini keluargaku hancur, anak dan istriku mengusir saya karena menolak pembangunan. Tolong bapak kasihani keluargaku yang miskin ini. Bukan uang yang saya minta. Saya ingin keluargaku kembali utuh. Atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih banyak ( bapak M.Lagupur, 68 tahun)’’

Surat warga lainnya: "Yang terhormat bapak Jusuf Kalla di Jakarta. Syalom. Bapak tolong saya, tolong pindahkan tower di pemukiman kami. Karena gara-gara tower kami bersaudara jadi bertengkar dan kami tidak akan bisa lagi bermain di pelabuhan – Friska Lapono, 12 tahun”

Selain orang tua, anak-anak SD juga menilis surat. Selama ini, mereka menganggap suara mereka tak didengarkan. Mereka mengaku diintimidasi, diancam dan dikriminalisasi dengan berbagai cara. Warga berharap, Kalla, yang dikenal sebagai tokoh perdamaian konflik Poso campur tangan menyelesaikan persoalan titik tower di areal pemukiman.

Sudah dua pekan, warga mendirikan tenda, bangunan sementara di dekat titik tower. Mereka memasak, makan dan tidur di tempat itu, sebagai bentuk penyaluran aspirasi. “Saya berharap, seribu surat untuk Jusuf Kalla bisa menjadi wakil suara hati dan kegelisahan," kata M. Lagupur.

DARLIS
Advertising
Advertising

Berita terkait

AMDAS Protes Pembangunan SUTT Melalui DPRD Kota Batam

28 April 2022

AMDAS Protes Pembangunan SUTT Melalui DPRD Kota Batam

Masyarakat Batam dapat meninjau lokasi pembangunan SUTT, sehingga dapat memahami keluhan warga dan meminta agar pembangunan tersebut dapat dihentikan.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Belum Terima Ganti Rugi PLN, Korban SUTET Siap Somasi

11 Agustus 2019

24 Tahun Belum Terima Ganti Rugi PLN, Korban SUTET Siap Somasi

Sejumlah warga yang menamakan diri Ikatan Keluarga Korban SUTET se-Jawa Barat siap melakukan somasi kepada PLN.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban SUTET 500 kV Tuntut Ganti Rugi Lahan ke PLN

10 Agustus 2019

Keluarga Korban SUTET 500 kV Tuntut Ganti Rugi Lahan ke PLN

Mereka mengaku sebagai korban dari pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV oleh PLn

Baca Selengkapnya

Korban Sutet Unjuk Rasa di Ciseeng, Bogor

31 Maret 2010

Korban Sutet Unjuk Rasa di Ciseeng, Bogor

Sediitnya 50 orang warga kampung Malang Tengah Rt 3/2 Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Ikatam Keluarga Korban Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstrat Tinggi) menggelar aksi unjuk rasa di depan menara Sutet yang ada di Jalan Raya Ciseeng, Rabu (31/3).

Baca Selengkapnya

Warga Klaten Segel SUTET yang Hubungkan Klaten-Tasikmalaya

16 Maret 2005

Warga Klaten Segel SUTET yang Hubungkan Klaten-Tasikmalaya

Warga menuntut pembangunan SUTET dibelokkan melalui persawahan sehingga tidak mengganggu kehidupan warga.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Korban Sutet Mengakhiri Unjuk Rasa Sore Ini

8 September 2004

Masyarakat Korban Sutet Mengakhiri Unjuk Rasa Sore Ini

Presiden Megawati sudah mengeluarkan keputusan untuk membentuk presidium penyelesaian masalah sutet.

Baca Selengkapnya

Korban Sutet Unjuk Rasa Di Depan Istana

7 September 2004

Korban Sutet Unjuk Rasa Di Depan Istana

Mereka mengaku akan bertahan di depan Istana Merdeka hingga masalah mereka diselesaikan.

Baca Selengkapnya