Surakarta Perketat Masuknya Daging Sapi Asal Boyolali  

Reporter

Editor

Senin, 21 Februari 2011 14:19 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Surakarta - Dugaan sapi asal Boyolali terjangkit antraks membuat Dinas Pertanian Surakarta memperketat masuknya daging sapi asal Kabupaten Boyolali.

Kepala Dinas Pertanian Surakarta Weni Ekayanti kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi daging di pasaran tradisional. “Semalam sudah ada tim yang mengecek di lapangan. Sementara ini belum ditemukan (antraks),” jelasnya, Senin (21/2).

Selain itu, daging asal Boyolali akan benar-benar diperiksa untuk memastikan tidak ada daging mengandung antraks yang dikonsumsi masyarakat. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya di pasar tradisional, melainkan juga ke supermarket, hotel, dan restoran.

“Tidak hanya yang sudah berbentuk daging, kami juga memeriksa hewan hidupnya,” katanya.

Ciri hewan yang terjangkit antraks, antara lainnya cuping hidungnya kering, keluar darah dari seluruh lubang, dan suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat celcius. Penangan sapi yang terkena antraks, hewan tersebut disembelih dan segera dibakar agar virusnya mati. “Kalau hanya dikubur, virusnya bisa bertahan hingga 25 tahun,” lanjutnya.

Ciri lain sapi yang terkena antraks, daging, di bagian limpa sapi berwarna kehitaman. Sementara daging yang bagus berwarna merah cerah. Namun Weni menegaskan, hingga kini belum pernah ada kasus ditemukan daging mengandung antraks di Surakarta.

Saat ini, kebutuhan daging sapi di Surakarta perhari mencapai 3 ton, di mana sebanyak 800 kilogram berasal dari luar daerah, termasuk Boyolali. Weni meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan karena hingga kini daging yang ada di pasaran aman dikonsumsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Dwi Priyatmoko memastikan tidak ada sapi asal Boyolali yang terkena antraks. Dia berani memastikan setelah mendapat konfirmasi resmi dari Balai Besar Veteriner di Wates, bahwa dari sampel yang diteliti dinyatakan sapi Boyolali negatif antraks.

“Karenanya tidak ada alasan untuk menolak sapi asal Boyolali karena sudah terbukti negatif antraks,” terangnya. Bahkan pihaknya siap melengkapi setiap sapi dari Boyolali dengan surat pengantar bebas antraks tersebut. Dalam sehari, rata-rata 100 ekor sapi Boyolali dikirim ke berbagai daerah.

Sebelumnya, belasan warga Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Boyolali diduga terkena antraks setelah memakan daging sapi yang disebut terkena antraks. Lantas sampel bekas penyembelihan diperiksa ke Balai Besar dan dinyatakan negatif antraks.

UKKY PRIMARTANTYO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.

Baca Selengkapnya

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.

Baca Selengkapnya

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.

Baca Selengkapnya

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.

Baca Selengkapnya

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.

Baca Selengkapnya