Wiranto : TNI Bukan Malaikat

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2003 16:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Wiranto mengaku kebijakan bumi hangus dan kerusuhan besar di Timor Timur pasca jajak pendapat 30 Agustus 1999 silam tidak bisa dihindari. “Itu memang sudah diprediksi, tapi tak bisa dicegah. Kami bukan malaikat,” kata Wiranto yang menjadi saksi dalam persidangan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Timor Timur dengan terdakwa mantan Komandan Resort Militer Timor Timur Brigjen Noer Moeis di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat, Rabu (23/10) siang. Prediksi itu, kata Wiranto, berdasarkan analisa tentara mengenai kondisi psikologis kedua pihak yang bertikai di Timor Timur. “Siapapun yang menang, eskalasi konflik akan meningkat,"”katanya di hadapan majelis hakim yang dipimpin Andriani Nurdin. Tentara, kata mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini, justru berhasil meredam kerusuhan, menghindari korban lebih besar dan mencegah perang saudara yang berlarut-larut. “Saudara Noer Moeis, saya nilai berhasil,” katanya menunjuk peran terdakwa dalam insiden berdarah itu. Wiranto membantah tentara membiarkan pecahnya kerusuhan dan jatuhnya korban sipil. TNI, menurut Wiranto, memang sudah punya informasi kerusuhan pasti pecah sebelum pengumuman jajak pendapat. “Kami sudah melakukan antisipasi. Namun, (bentrok) itu tidak mungkin dicegah,” katanya dengan nada tinggi. Wiranto kemudian menunjuk tekanan dunia internasional ikut andil mendorong pecahnya kerusuhan di Timor Timur. Percepatan tiga hari pengumuman jajak pendapat dari 7 September 1999, tanpa menghiraukan protes pihak Indonesia, kata Wiranto, adalah salah satu faktor pemicu konflik. Sebelum jajak pendapat, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), kata Wiranto yang hadir dengan kemeja batik, memuji peran tentara menjaga keamanan. Setiap tahapan pelaksanaan referendum itu, kata Wiranto, dipantau PBB. “Kalau situasi tidak kondusif, tidak mungkin jajak pendapat dilaksanakan,” katanya. Bahkan, kata Wiranto, tak ada satupun dari 700 bilik suara yang dirusak massa selama referendum. Pada bagian lain kesaksiannya selama lebih dari tiga setengah jam, Wiranto menuding pihak pro kemerdekaan tidak menepati janji untuk melucuti senjata. Semasa menjadi Panglima TNI, Wiranto mengaku pernah bertanya pada Panglima Kodam Udayana, Mayjen Adam Damiri; mengapa Fretilin tidak mau menyerahkan senjata padahal pimpinannya Xanana Gusmao sudah menandatangani nota perdamaian. “Saya dapat laporan, mereka mau menyerahkan senjata jika TNI juga dilucuti,” kata Wiranto. Setelah keterangannya dirasa cukup, hakim mempersilakan Wiranto meninggalkan ruang sidang. Namun, Wiranto meminta waktu untuk menyampaikan keterangan tambahan. “Saya kecewa mengapa prajurit TNI yang sudah menjalankan tugas negara, harus duduk di kursi terdakwa,” katanya sambil menggelengkan kepala. Wiranto lalu meminta majelis hakim benar-benar menjatuhkan vonis “sesuai nurani kebenarannya”. Dia lalu menyerahkan buku yang ditulisnya mengenai konflik Timor Timur kepada kelima hakim sebelum beranjak dari kursi saksi.(Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)

Berita terkait

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

8 menit lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

10 menit lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

13 menit lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

23 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

23 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

23 menit lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

24 menit lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

26 menit lalu

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN percaya diri mampu menyapu bersih pertandingan pekan kedua PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

37 menit lalu

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

Pemain timnas Irak U-23 Muntadher Mohammed memuji timnas Indonesia U-23 menjelang laga perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

41 menit lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya