Saksi Kasus HAM Timtim Mengaku Disekap di Rumah Carascalao

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2003 09:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyerangan rumah tokoh pro kemerdekaan Timor Leste, Manuel Viegas Carascalao 17 April 1999 yang menewaskan 12 pengungsi dipicu kemarahan milisi pro integrasi, Besi Merah Putih. Pasalnya, banyak anggota mereka diculik dan disekap di rumah tersebut. Demikian pengakuan Boa Ventura, saksi meringankan dalam sidang kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Timor Timur dengan terdakwa mantan Komandan Distrik Militer Dili, Letkol Endar Priyanto, di ruang Pengadilan Ad Hoc HAM, Jakarta, Senin (21/10) siang. Kepada majelis hakim yang dipimpin Amril, saksi mengaku diculik dari kediamannya di Maubara oleh lima orang tak dikenal awal April 1999. Ia lalu dipaksa berjalan kaki tiga hari tiga malam sebelum akhirnya disekap di rumah Manuel Carascalao di Dili. “Di sana, saya dipukuli dan diberi makan jagung mentah,” kata saksi yang berambut panjang dan dikuncir ini. Pada hari keempat, bertepatan dengan pelaksanaan apel akbar pasukan pro integrasi di lapangan kantor gubernur Dili, saksi mengaku kebetulan melihat iring-iringan truk yang ditumpangi orang-orang Maubara. “Saya langsung teriak, saya disini!” kata saksi. Gara-gara teriakan itu, salah satu truk berhenti dan penumpangnya berloncatan turun. Merasa diserang, kelompok pro kemerdekaan yang ada dalam rumah Carascalao pun kontan menghambur keluar dengan senjata tajam. Merka lalu saling memukul. Menurut saksi, kejadian tersebut menewaskan dua orang pengungsi. “Tidak ada senjata api, tidak ada M-16,” kata saksi dengan suara lantang. Padahal, versi kejaksaan menyebutkan bahwa korban tewas mencapai 12 orang. Saksi juga mengaku tidak melihat satupun aparat keamanan Indonesia membantu salah satu pihak yang sedang bertikai itu. Jaksa K. Lere sempat mengungkapkan kesangsiannya atas keterangan saksi dengan menanyakan detail bentrok tersebut. Pasalnya, saksi mengaku kelompok penyerang dari massa pro integrasi tidak membawa senjata apapun. “Lalu yang dibacok itu dari kelompok mana?” tanya jaksa. Saksi juga mengaku, rekannya yang terluka dalam insiden itu, Dominggus Palatela, sama-sama disekap di dalam rumah. “Dia datang dari dalam rumah, tapi terluka kena parang, padahal yang menyerang tidak bawa senjata?” tanya jaksa, dengan nada tidak percaya. Hakim juga sempat menanyakan bagaimana saksi bisa kebetulan berada di halaman depan rumah Carascalao bertepatan dengan lewatnya truk yang berisikan massa pro integrasi. Padahal, saksi mengaku tidak tahu hari itu dilaksanakan apel akbar pasukan pro integrasi. “Saya kebetulan di situ,” kata saksi berulang-ulang, mencoba meyakinkan hakim. Hakim juga bertanya, bagaimana saksi bisa melihat dengan jelas penumpang truk yang sedang lewat padahal tinggi pagar luar rumah Carascalao mencapai dua meter. Sementara itu, jarak saksi dengan jalan lebih dari lima meter. “Pagarnya lubang-lubang,” kata saksi dengan suara keras. Atas keterangan saksi ini, terdakwa Endar Priyanto mengaku tidak keberatan. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)

Berita terkait

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

12 menit lalu

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

Adam Deni terlibat dua perkara dengan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024: Lokasi Final Four Dipindahkan ke Surabaya dan Semarang

25 menit lalu

Jadwal Proliga 2024: Lokasi Final Four Dipindahkan ke Surabaya dan Semarang

Jadwal Proliga 2024 mengalami perubahan, tepatnya untuk lokasi babak final four. Adapun waktu pertandingan tetap tak berubah.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

25 menit lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

38 menit lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

40 menit lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

44 menit lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

45 menit lalu

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

Mats Hummels menjadi pahlawan saat Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024 dengan menyingkirkan PSG.

Baca Selengkapnya

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

52 menit lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

54 menit lalu

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

58 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya