Kejaksaan akan Bentuk Tim Khusus Selidiki Kasus Trisakti, Semanggi I dan II

Reporter

Editor

Kamis, 20 November 2003 16:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung akan membentuk tim khusus untuk menyelidik dan melengkapi berkas pemeriksaan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia Trisakti, Semanggi I, dan II. Kejaksaan sudah menyampaikan kemungkinan itu kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Demikian diungkap jurubicara Kejaksaan Agung, Barman Zahir, di kantornya, Senin (21/10) sore. Dijelaskan, Ketua Tim Jaksa Ad Hoc Pelanggaran Hak Asasi Manusia kini sedang mengkaji jalan penyelesaian pemeriksaan kasus yang menewaskan mahasiswa pada Mei 1998 dan September 1999 itu. "Kemungkinannya akan dibentuk tim khusus," katanya, sembari menyebut anggota tim itu akan melibatkan perwakilan jaksa ad hoc dan anggota Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manudia Komisi Nasional HAM. Menurut Barman, alternatif itu dipilih sebagai jalan tengah antara kejaksaan dan Komisi Penyelidik Hak Asasi Manusia. Sebab, kedua institusi ini saling lempar berkas penyelidikan. Dalam urusan ini, kejaksaan menilai berkas dari komisi belum dilengkapi dengan syarat proyustisia, yakni kesaksian dari polisi dan militer. Selain itu, komisi juga belum dilantik oleh presiden. Sementara, komisi berkeras bahwa pihaknya sudah punya wewenang untuk menyelidik, meski tak ada sumpah jabatan oleh presiden. "Tanggal 13 September kemarin, berkas dikembalikan lagi kepada kami tapi tanpa ada perbaikan sedikit pun," kata Barman. Pengembalian ini merupakan yang kedua kalinya dari Komisi Penyelidik. Pada awal Juni lalu, komisi juga mengembalikan berkas, namun kejaksaan tetap menolaknya dengan dua alasan tersebut. Dengan rencana pembentukan tim itu, diharapkan tak lagi ada yang mempersoalkan pelantikan anggota komisi dan kelengkapan syarat proyustisia lainnya. "Mudah-mudahan ini jalan tengah yang baik, dan bisa menyempurnakan berkas pemeriksaan," kata Barman. Dalam praktik, pemeriksaan kasus ini belum pernah menemui hasil akhir kendati kasusnya sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Ketua Komnas HAM (yang lama), Djoko Sugianto, dan Albert Hasibuan sudah pernah menemui Jaksa Agung M.A. Rachman untuk membicarakan permintaan kejaksaan itu. Komisi menyanggupi untuk memenuhi semua permintaan kejaksaan, tapi belakangan permintaan itu ditolak kembali dengan mengembalikan berkas. Meski akan dibentuk tim khusus, Barman menyatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. "(Langkah) ini tidak menjadikan kasus ini masuk penyidikan sehingga tetap saja belum ada tersangka," katanya. (Bagja Hidayat—Tempo News Room)

Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 menit lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

15 menit lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

15 menit lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

19 menit lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

28 menit lalu

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan dikomposisikan secara proporsional.

Baca Selengkapnya

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

34 menit lalu

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

Setidaknya ada 4 ponsel baru yang diprediksi diluncurkan bulan ini, mulai dari Realme GT Neo 6 hingga Meizu Note 21.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

34 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

34 menit lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

38 menit lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

40 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya