TEMPO Interaktif, Jakarta: Dugaan keterlibatan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Purnawirawan Wiranto dalam kasus penyalahgunaan dana L/C Bank Negara Indonesia sebesar Rp 1,7 triliun dipastikan akan mempengaruhi posisinya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Kepastian dicoret atau tidaknya dia dalam konvensi itu akan ditentukan badan pengawas partai. "Nanti badan pengawas akan melakukan penilaiansekaligus menentukan apakah perlu mencoret nama pakWiranto sebagai peserta konvensi atau tidak,” kataKetua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Akbar Tanjung kepada Tempo News Room Kendari, Kamis (20/11).Akbar yang berada di Kendari sejak hari Rabu(19/11) dalam pertemuan dan pengarahan kepada seluruh Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar se-Sulawesi Tenggara, mengaku masih mengamati kinerja aparatkepolisian dalam menyelidiki kasus yang melibatkan Wiranto. Setelah ada petunjuk kuat mengenai dugaan keterlibatanWiranto dalam kasus itu, Badan Pengawas Partai Golkarsendiri akan melakukan penilaian apakah yangbersangkutan telah melanggar aturan-aturan partai atautidak. "Penilaian itu sepenuhnya merupakan kewenangan badan pengawas," ujarnya.Penilaian badan pengawas itu sendiri, kata Akbar, tentunya harus didukung atau mendapat informasi yang lebih lengkap, baik dari aparat kepolisian maupun dari mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.DPP Partai Golkar sendiri, tak akan mencampuripenilaian badan pengawas. Selain itu, Akbar juga berjanji, DPP Partai Golkar tak akan mengintervensi penyelidikan polisi atas kasus tersebut dengan target menjatuhkan yang bersangkutan dalam keikutsertaannya di konvensi.Lebih jauh, Akbar menolak dugaan keterlibatan Wiranto itu bisa mencoreng Partai Golkar. "Rakyat Indonesia itu sudah melek hukum. Mereka tidak bodoh," kata Akbar.Dedy Kurniawan - Tempo News Room