Muslim Poso Minta Laskar Kristus Dibubarkan

Reporter

Editor

Rabu, 19 November 2003 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Palu:Masyarakat Muslim Poso, Sulawesi Tengah, minta pembubaran Laskar Kristus karena Laskar Jihad Ahlussunnah Wal Jamaah telah membubarkan diri dan meninggalkan daerah konflik itu. Ketua Wilayah Darud Dakwah Wal Irsyad Sulawesi Tengah, M. As'ad Syukur mengatakan pihak Kristen Poso dalam berbagai kesempatan meminta Laskar Jihad keluar dari daerah ini karena mereka anggap mengganjal resolusi konflik. "Nah sekarang mereka keluar dan bubar, mestinya laskar-laskar kristus juga bubar," kata As’ad di Palu, Jumat (18/10). Ia menyebut misalnya, Laskar Manguni, Pasukan Macan, dan lainnya. Panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib, telah membubarkan organisasi itu dan menarik ratusan anggotanya dari daerah konflik Maluku dan Poso. Sekitar 600 anggota Laskar Jihad kemarin tiba di Pelabuhan Transit Tanjung Perak Surabaya. Mereka berangkat dari Ambon, Selasa lalu dengan kapal KM Dorolonda. Anggota Pokja Deklarasi Malino untuk perdamaian Poso, Nawawi S. Kilat, mengatakan setelah pembabaran Laskar Jihad disertai pemulangan semua eks anggotanya dari wilayah Poso, seharusnya semua milisi yang ada di daerah itu dibubarkan dan anggotanya yang dari luar pun dikeluarkan. Ia menjelaskan, Laskar Jihad hadir di wilayah Poso setelah kasus pembantaian penghuni Pesantren Walisongo pada pertengahan 2000. Di kelompok Kristen juga ada sejumlah milisi, kata dia, seperti Brigade Manguni, Laskar Kristus, dan lainnya. "Saya kira untuk menciptakan kedamaian sejati di wilayah Poso, semua milisi ini harus bubar dan orang-orang luar yang bergabung di dalamnya harus dipulangkan ke daerah asalnya." Sejumlah warga muslim di Poso, Sulawesi Tengah, menyatakan kecewa berat atas pembubaran Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah atau Laskar Jihad yang disusul kepulangan anggotanya dari bekas daerah konflik tersebut dalam dua hari terakhir. "Sulit mengungkapkan perasaan kami. Yang pasti, kebimbangan atas jaminan keamanan bagi diri kami setelah kepulangan Laskar Jihad terasa bertambah," kata Ny. Salma, warga Kelurahan Lawanga, Poso Kota. Ia mengakui keberadaan Laskar Jihad di Poso selama ini sangat membantu warga muslim dalam menghapus perasaan ketakutan akibat pecahnya konflik agama berkepanjangan di daerah itu. "Selama mereka berada di Poso, kami tidak lagi merasa khawatir dengan aksi penyerangan perusuh di lingkungan pemukiman kami seperti sebelumnya. Semua warga di sini merasa terlindungi," tuturnya. Pernyataan senada diungkapkan Fatahuddin, warga Kelurahan Tegal Rejo,Poso Kota. Menurut dia, dengan pembubaran Laskar Jihad dan penarikan eks anggotanya dari Poso mulai Kamis (17/10), banyak warga muslim di wilayah ini mulai khawatir munculnya aksi kekerasan baru. "Anda tahu selama ini sudah ribuan umat Islam di Poso mati sia-sia karena dibantai kelompok perusuh. Ketakukan semacam ini kembali menghantui kami," kata sopir truk yang Kamis (17/10) lalu turut mengantar ratusan anggota Laskar Jihad di Pelabuhan Pantoloan, Palu. (Darlis Muhammad-Tempo News Room)

Berita terkait

Kim Ji Won Dikerumuni di Bandara, Agensi Tegaskan 3 Aturan Ini Demi Keselamatan

2 menit lalu

Kim Ji Won Dikerumuni di Bandara, Agensi Tegaskan 3 Aturan Ini Demi Keselamatan

Kerumunan yang ditimbulkan oleh penggemar Kim Ji Won membuat agensinya merilis prosedur keselamatan dan keamanan di bandara.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 menit lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

5 menit lalu

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

Seseorang yang memiliki keprbadian ekstrovert punya sejumlah keuntungan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

13 menit lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

17 menit lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

20 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

21 menit lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Duel Penyatuan Gelar Tinju Dunia Kelas Berat Malam Ini: Tyson Fury Sesumbar, Oleksandr Usyk Tak Gentar

21 menit lalu

Duel Penyatuan Gelar Tinju Dunia Kelas Berat Malam Ini: Tyson Fury Sesumbar, Oleksandr Usyk Tak Gentar

Tyson Fury menyatakan siap bertarung habis-habisan untuk menjatuhkan Oleksandr Usyk dalam duel perebutan gelar juara sejati tinju dunia kelas berat.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

22 menit lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya