Anak Gubernur Syahrul Meninggal, Keluarga Kirim Utusan ke IPDN  

Reporter

Editor

Senin, 31 Januari 2011 09:46 WIB

Sejumlah praja IPDN menggotong peti jenasah almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra, Makassar (31/1). ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anak bungsu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rindra Sujiwa Syahrul Putra, meninggal di Bandung hari ini. Mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, ini belum diketahui penyebab meninggalnya. Keluarga gubernur sedang mengecek ke Jatinangor.

Menurut Irman Yasin Limpo, adik gubernur, keponakannya meninggal tadi subuh sekitar pukul 05.00 Wita. Untuk mengetahui penyebab meninggalnya, pihak keluarga mengirim utusan ke STPDN. "Ya, kami mengirim utusan ke sana, menanyakan penyebab meninggalnya Rindra," kata Irman kepada Tempo, Senin (31/1).

Kerabat yang berangkat ke Jatinangor, kata Irman, yaitu Andi Darussalam Tabussala, ipar Syahrul, dan Rahmat, dokter keluarga gubernur. Jenazah Rindra diberangkatkan menuju Makassar pukul 14.00 siang ini dan disemayamkan di rumah jabatan gubernur Jalan Sudirman Makassar. Saat ini puluhan pelayat sudah tiba di rumah gubernur.Rindra, 19 tahun, setelah tamat dari SMA Negeri 2 Makassar pada 2008, langsung masuk STPDN.

IRMAWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI

27 Februari 2024

Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menerima audiensi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas bersama Sivitas Akademika IPDN, di Aula Zamhir Islamie, IPDN Kampus Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

PDN Integrasikan Semua Data

14 Desember 2023

PDN Integrasikan Semua Data

Program Transformasi Digital Nasional, terus dikebut. Salah satunya, dengan membangun Pusat Data Nasional

Baca Selengkapnya

Sekolah Kedinasan STAN Hingga STIN Buka Pendaftaran Mulai 9 April, Cek Daftarnya

28 Maret 2022

Sekolah Kedinasan STAN Hingga STIN Buka Pendaftaran Mulai 9 April, Cek Daftarnya

Sejumlah sekolah kedinasan mulai dari IPDN, STAN, dan STIN membuka mendaftar pada 9-30 April 2022. Ada delapan instansi yang menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Terima Tanda Kehormatan Dari IPDN

20 April 2021

Walikota Hendi Terima Tanda Kehormatan Dari IPDN

Hendi mendesain ulang sektor pariwisata di kota Semarang. Program pemulihan ekonomi diantaranya memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di tiap kecamatan.

Baca Selengkapnya

IPDN Jadi Sekolah Kedinasan Terfavorit, Buka 1.200 Formasi

20 Juni 2020

IPDN Jadi Sekolah Kedinasan Terfavorit, Buka 1.200 Formasi

Pendaftar di sekolah kedinasan IPDN membludak, hingga Kamis tercatat 28.758 pelamar.

Baca Selengkapnya

Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN

8 Maret 2018

Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN

Megawati Soekarnoputri mendapat gelar doktor honoris causa yang pertama dari IPDN. Megawati dinilai berjasa saat menjadi Presiden RI kelima.

Baca Selengkapnya

Alasan Menteri Tjahjo Usulkan Lulusan IPDN Wajib Militer

16 Januari 2017

Alasan Menteri Tjahjo Usulkan Lulusan IPDN Wajib Militer

Mendagri Tjahjo Kumolo mewacanakan lulusan IPDN ikut wajib
muiliter agar bisa membantu komando rayon militer di daerah
penugasan.

Baca Selengkapnya

Wapres JK: Tempatkan Lulusan IPDN di Luar Daerah Asal

18 Juli 2016

Wapres JK: Tempatkan Lulusan IPDN di Luar Daerah Asal

Jusuf Kalla berharap ke depan ada camat di Aceh yang berasal dari Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Tinggi Ikatan Dinas  

15 Maret 2016

Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Tinggi Ikatan Dinas  

Pemerintah kembali membuka pendaftaran sekolah tinggi ikatan dinas. Pendaftaran bisa dilakukan secara online.

Baca Selengkapnya

Kata Rektor IPDN Soal Pemukulan Taruna Akmil di Kampus IPDN  

30 November 2015

Kata Rektor IPDN Soal Pemukulan Taruna Akmil di Kampus IPDN  

Rektor Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata mengatakan kasus pemukulan di kampusnya dilakukan oleh praja lama.

Baca Selengkapnya