Presiden Minta Perwira Aktif TNI Perkuat Badan Penanggulangan Bencana
Jumat, 21 Januari 2011 13:38 WIB
Menurut Presiden, penugasan di BNPB juga akan menjadi insentif karier. "Tentara berpangkat mayor atau letnan kolonel yang berhasil menjalankan tugas tanggap bencana harus dipromosikan," kata Presiden. Misalnya, dua tahun di BNPB akan mendapat promosi. "Bukan yang pensiun atau yang lain status. Tapi perwira aktif," katanya.
Presiden mengingatkan bencana setiap saat datang, sehingga diinstruksikan kesiapkan kesatuan TNI dan Polri dengan melaksanakan operasi profesional.
Presiden Yudhoyono mencontohkan saat bencana di Wasior di Papua dan di Merapi, Jawa Tengah. Saat itu, Zeni tempur turun. Demikian pula di Merapi. ”Jaga itu. Siap-siap saya akan menugasi tim ke Australia membantu Australia dalam mengatasi banjir," katanya. Dalam menyiapkan kemampuan TNI dan Polri dalam menghadapi tanggap darurat bencana, Presiden mengatakan sudah disiapkan kawasan Safeti Dharma di Sentul yanga akan diselesaikan pada 2013.
Selain itu, Presiden mengatakan, tempat itu juga akan digunakan untuk latihan terorisme dan kesiapan tentara yang akan dikirim ke luar negeri. Tugas melawan terorisme, kata Presiden, telah sering berpartispasi dalam pasukan perdamaian (peace keeping force). Bahkan jika ada tawaran dari luar negeri, Presiden bakal menyatakan kesiapannya. "Saya ingin prajurit kita memiliki pengalaman yang lain. Agar tambah pengamanan dan wawasan berinteraksi dengan tentara negara bersahabat. Mari kita laksanakan dengan baik," katanya.
EKO ARI WIBOWO