TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPR Akbar Tandjung mengatakan, DPR mendukung bila Presiden Megawati melakukan pergantian terhadap para birokrat yang tidak bisa bekerja dengan baik. “Jadi kalau seandainya dia (birokrat) tidak berprestasi dengan baik, orang itu sewaktu-waktu bisa diganti oleh Presiden,” kata Akbar kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Selasa (12/2). Penegasan Akbar tersebut disampaikan berkaitan dengan pernyataan Megawati Senin (11/2) saat membuka Rapat Koordinasi Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Tingkat Nasional 2002. Saat itu Presiden mengatakan, ia memimpin pemerintahan keranjang sampah, karena para birokratnya dianggap hanya menyampaikan hal-hal yang baik kepada pemimpinnya sementara hal-hal yang buruk disembunyikan. Akbar mengaku pihaknya sudah pernah menyampaikan kepada jajaran birokrasi, terutama di pusat, supaya bisa memberikan yang terbaik dari diri mereka masing-masing untuk menjalankan misi yang mereka emban. Jika mereka gagal, lanjut Akbar, tentunya bisa saja diganti oleh orang lain yang lebih mampu. Ia berharap birokrat bisa menjadi aparat yang netral dalam pengertian mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat, meskipun dalam pemerintahan Megawati partai-partai sangat dominan dalam menentukan posisi politik dan pemerintahan. “Dengan demikian kita berharap birokrasi kita bisa berjalan dengan efektif,” kata Akbar. Untuk itu, lanjut Akbar, semua pihak diminta tidak mencampuri urusan-urusan birokrasi dan politik. “Biarkan semua menjalankan fungsi-fungsinya, biarkan semua berjalan sesuai aturan-aturan yang ada,” pintanya. (Sam C – Tempo News Room)