Pemerintah Anggarkan Rp 167 M untuk ARV

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 20:10 WIB

Kampanye hari Aids.[TEMPO/Subekti]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian Kesehatan sejak 2004, ada 63.318 orang yang telah mengikuti perawatan HIV AIDS di 193 rumah sakit. Dan dari jumlah tersebut, hanya 44.712 pasien yang terindikasi dapat menerima perawatan dengan obat ARV atau antiretroviral.

"Tapi hanya 32.169 penderita yang sudah mendapat obat ARV, karena tidak semua penderita perlu mendapat ARV," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr Subuh, di Jakarta, Selasa (28/12).

Untuk pengobatan itu, Kementerian mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 sebesar Rp 167 miliar. Dana tersebut tidak jauh berbeda dengan anggaran 2010. Namun Subuh tidak menyebutkan selisih anggaran antara 2010 dengan 2011.

"Tugas pokok kami adalah perawatan, dukungan, dan pengobatan. Karenanya kami fokus membeli obat ARV," ujar dia. Untuk soal ini, pemerintah juga mendapat bantuan dana dari Global Fund sekitar Rp 230 miliar.

Di samping pengobatan, Kementerian juga mengalokasikan dana untuk biaya promosi dan upaya pencegahan. Namun anggaran itu jauh lebih kecil dari anggaran pengobatan yang juga tak disebutkan berapa besar dananya.

Untuk 2011, Subuh berharap usaha promosi dan pencegahan bisa lebih ditingkatkan. Salah satu caranya dengan mempromosikan penggunaan kondom untuk hubungan seksual yang berisiko. "Penggunaan kondom di Thailand menekan 98-95 persen. Itu artinya kondom efektif untuk pencegahan," ujarnya.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya