Kontras Berharap Kasus Munir Tuntas Tahun Depan  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 18:10 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak pemerintah untuk segera melanjutkan penanganan kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir. Penuntasan penanganan perkara Munir disebut Kontras sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan penanganan HAM oleh pemerintah tahun depan.

"Kasus Munir mutlak diselesaikan pada tahun 2011," kata Koordinator Kontras, Haris Azhar, dalam diskusi "Catatan Akhir Tahun Kontras atas Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Sepanjang 2010" di Jakarta, Selasa (28/12).

Haris mengatakan, pemerintah harus memastikan Kejaksaan Agung mengajukan permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Mahmakah Agung dalam kasus terdakwa Muchdi Purwopranjono.

Untuk PK tersebut, ujar Haris, yang pertama kali harus mengambil tindakan adalah polisi. Sebab, polisilah yang mengantongi barang bukti yang bisa dijadikan novum Kejaksaan untuk mengajukan PK.

"Ada satu bukti yang bisa dijadikan novum Kejaksaan, yakni data rekaman pembicaraan Muchdi dengan polisi. Dan itu sudah diafirmasi eks Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso, kan? Dia sudah membenarkan novum itu ada," ujar Haris.

Mengenai novum tersebut, Haris berujar, tidak ada alasan lagi bagi polisi untuk menahannya. "Berikan bukti itu ke Kejaksaan. Lalu setelah itu jaksa bisa ajukan PK," kata dia.

Agenda penuntasan kasus Munir diharapkan Haris tertuang dalam cetak biru penegakan HAM di Indonesia tahun depan. "Blueprint harus memasukkan, instansi-instansi mengerjakan apa, kapan, berapa lama pengerjaannya," kata dia.

Pada 31 Desember 2008, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus bebas Muchdi dari dakwaan sebagai otak pembunuhan Munir. Hakim menilai jaksa tidak bisa membuktikan eks Deputi V Badan Intelijen Negara itu sebagai otak pembunuhan. Mahkamah Agung menguatkan putusan pengadilan negeri dan menolak kasasi jaksa.

Isma Savitri

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

36 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya