Sejumlah aktivis Heart Univeritas Hasanuddin menggelar kampanye aksi peduli menyikapi Hari Aids Sedunia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (1/12). Hingga kini sebanyak 2.711 kasus penderita HIV/AIDS di Kota Makassar, dan rentan menjangkiti generasi muda melalui perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyebaran virus HIV/AIDS tidak hanya terjadi di kalangan pekerja seksual komersial (PSK). Penyebaran virus itu juga bisa terjadi dari laki-laki yang pernah atau sering melakukan aktivitas seksual dengan PSK ke istrinya.
"Karena itu lelaki merupakan mata rantai penularan HIV/AIDS dari pelacur ke rumah tangga," kata aktivis AIDS, Baby Jim Aditya dalam dialog interaktif 'Gender dan HIV/AIDS di Kementerian Kesehatan, Selasa (28/12).
Dari penelitiannya, jumlah lelaki pelanggan seksual dengan PSK di Indonesia mencapai 3.170.000 orang dan perempuan PSK sekitar 214.000 orang. "Dari angka itu, terlihat kalau satu PSK minimal dikunjungi 15 laki-laki," ujarnya.
Dari 3 juta laki-laki tersebut, sebanyak 1.938.650 orang telah beristri. Banyaknya jumlah pria beristri itu menyebabkan risiko penularan virus HIV/AIDS ke rumah tangga menjadi besar. Bahkan, menurut dia, penderita HIV/AIDS lebih tinggi di kalangan perempuan bersuami dibanding perempuan PSK. "Kasus HIV/AIDS di PSK sekitar 604 orang sedangkan kasus HIV AIDS ibu rumah tangga mencapai 1.970 orang," kata dia.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.