Lahan Pertanian di Cirebon Terus Menyusut  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 14:04 WIB

TEMPO/Arie basuki

TEMPO Interaktif, Cirebon - Sebanyak 25 persen lahan pertanian di Cirebon hilang akibat pembangunan. Lahan yang dulunya berjumlah 56 ribu hektar itu kini menyusut menjadi 42 ribu hektar. "Ada yang digunakan untuk perumahan, pendirian pabrik, maupun terkena pembangunan lahan tol," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi Selasa (21/12).

Ali mengatakan untuk mempertahankan luas areal pertanian, pihaknya kini bekerjasama dengan dinas terkait akan memperketat proses perizinan, khususnya perizinan perumahan yang sekarang banyak diajukan pengembang."Jangan sampai daerah produktif pertanian justru dijadikan perumahan," kata Ali.

Produksi beras Kabupaten Cirebon kini mencapai 100 ribu ton dalam setahun. Daerah produktif itu antara lain terdapat di Kecamatan Gegesik, Kedawung, Arjawinangun, Talun, Dukuhpuntang, dan Kaliwedi.

Ali mengatakan pihaknya sering berhadapan dengan warga yang ingin menjual tanah mereka. Warga menganggap itu tanah mereka jadi pemerintah tak bisa menghalang-halangi untuk menjualnya. Karena itu diperlukan pengawasan dari berbagai dinas untuk memperketat perizinan tersebut.

Ali justru berharap agar pembangunan perumahan bisa berkembang ke bagian timur wilayah Cirebon. “Diantaranya di Kecamatan Astanajapura, Kanci dan Ciledug,” katanya. Sehingga nantinya pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah tengah dan barat Kabupaten Cirebon tapi juga hingga ke wilayah timur.

IVANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

3 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

5 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

10 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

12 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

15 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

17 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

24 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

27 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

27 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya