TEMPO Interaktif, Jakarta: Massa yang menamakan dirinya Eksponen 27 Juli (ekspo 27) mendatangi kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (13/11), dan menuntut Danang Widoyoko, Wakil Koodinator ICW, untuk mengklarifikasi pemberitaan di media massa tentang Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN) yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Jacob Nuwa Wea. Massa juga menuduh adanya konspirasi untuk menjatuhkan Megawati dibalik dialog yang ditayangkan stasiun televisi swasta Metro TV dan menuntut pembubaran ICW. Dalam dialog antara perwakilan massa yang dipimpin Rafael Redy dan Danang Widoyoko, tampak perwakilan ekspo 27 mengeluarkan pernyataan bernada keras. "Anda jangan memandang Jacob sebagai pejabat. Tapi lihat dia sebagai manusia," kata seorang perwakilan ekspo 27 kepada Danang. Rafael Redy juga meminta kejelasan dasar pelaporan Menakertrans oleh Danang ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. "Apakah anda melaporkan karena kepala anda didorong atau karena kasus KKN?" tanya Rafael kepada Danang. Danang pun diminta secepatnya menjelaskan atas terbentuknya opini di masyarakat, Jacob terlibat KKN dalam kasus asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurut Danang, pelaporan ke Polda dikarenakan Jacob melakukan tindakan tidak menyenangkan. "Sebagai pejabat publik, Jacob tidak pantas melakukan itu," kata Danang. Danang menjelaskan, dirinya tidak pernah menuduh Jacob Nuwa Wea melakukan KKN dalam dialog di Metro TV yang bertajuk asuransi TKI. Tapi, lagi-lagi Rafael tetap meminta klarifikasi pemberitaan dari Danang. "Kalau dalam dua hari tidak dilakukan, kami akan kembali menduduki kantor ini," kata Rafael. Siti Masriyah - Tempo News Room
Berita terkait
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia
7 menit lalu
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia
Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.