Syafiie Maarif Adukan Majalah Suara Islam ke Dewan Pers
Reporter
Editor
Rabu, 8 Desember 2010 12:27 WIB
Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Muh Syaifullah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Eks Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafiei Maarif, berencana mengadukan Tabloid Suara Islam ke Dewan Pers. Pengaduan ini terkait dengan berita yang menyebutkan bahwa ia menerima apartemen mewah dari Aburizal Bakrie. "Dalam satu dua hari ini kami akan ke Dewan Pers," kata Todung Mulya Lubis, pengacara Syafiei Maarif di Jakarta, Rabu 8 Desember 2010.
Kabar itu dilansir Suara Islam dalam tulisan berjudul Multi Accident Award. Dalam berita itu disebutkan, Syafiie menerima apartemen mewah seharga Rp 2 miliar. Pemberiaan ini, menurut Suara Islam, untuk membungkam Syafiie yang sering bersuara kritis soal insiden Lumpur Lapindo. Tulisan yang dibuat oleh Jaka Setiawan ini sendiri diterbitkan dalam edisi 19 November-3 Desember 2010.
Menurut Todung, pihaknya juga akan meminta Tabloid Suara Islam mencabut berita tersebut dan meminta maaf secara terbuka. Ia menambahkan, pihaknya tidak akan mengambil langkah hukum terlebih dahulu.
"Karena Buya juga mendukung kebebasan pers," ujarnya. Namun jika permintaan ini tidak dipernuhi, tambahnya, perkara ini akan dibawa ke jalur hukum.
"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."
Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?