Saksi Tuding Milisi Serang Rumah Manuel Carascalao

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2003 11:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kronologi penyerangan rumah tokoh Timor Leste prokemerdekaan, Manuel Viegas Carascalao, semakin jelas dengan keterangan saksi Martin Ximenes. Pasalnya, saksi mengaku mendengar langsung dari para korban bahwa penyerangan dilakukan milisi Besi Merah Putih. “Beberapa pengungsi yang lari lewat rumah saya mengaku diserang milisi,” kata Martin di hadapan majelis hakim yang diketuai Herman Hueler Hutapea, dalam persidangan kasus pelanggaran HAM berat di Timor Timur dengan terdakwa Eurico Guterres, di Pengadilan HAM Adhoc Jakarta Pusat, Kamis (10/10),. Martin yang mantan guru ini mengaku tidak melihat langsung insiden yang menewaskan 12 orang pengungsi itu. Namun kesaksiannya itu sudah cukup untuk menguatkan kesaksian tujuh korban penyerangan yang telah dibacakan dalam sidang sebelumnya oleh Jaksa Penuntut Umum, Muhammad Yusuf. Saksi juga mengaku hadir dalam apel akbar pasukan pejuang integrasi di halaman kantor Gubernur Timor Timur pada 17 April 1999, sebelum penyerangan di rumah Carascalao. “Saya datang ke sana karena diundang secara lisan oleh atasan saya,” kata Martin yang sampai kini masih memegang KTP Indonesia ini. Namun, sebelum acara berakhir, Martin mengaku pulang karena ketakutan. “Naluri saya mengatakan, kondisi apel sudah tidak kondusif,” kata dia. Menurut saksi, dalam apel itu, Panglima Pejuang Integrasi, Joao Tavarez, menyerukan seluruh rakyat Timor Timur menolak jajak pendapat dan tetap bergabung dengan Indonesia. Seruan itu disambut massa dengan teriakan, “Hidup Integrasi!” berulang-ulang. Karena khawatir situasi berkembang tak terkendali, Martin memutuskan bergegas pulang, untuk menjaga keluarganya di rumah. Namun, ketika ditanya hakim tentang ancaman apa yang membuatnya merasa ketakutan, saksi kesulitan menjawab. Martin mengaku tidak melihat senjata rakitan atau tombak dibawa para peserta apel. Ia juga tidak mendengar seruan Eurico Guterres yang meminta massa untuk membunuh semua anggota CNRT dan menghabisi Manuel Carascalao, seperti yang didakwakan jaksa. “Secara naluriah, saya hanya ingin menyelamatkan diri. Mungkin orang lain tidak merasa terancam seperti saya,” kata Martin. Saksi mengaku mengenal terdakwa Guterres sejak 1996 dari seorang kawannya yang pegawai negeri sipil. “Waktu itu Eurico tidak punya pekerjaan,” kata dia. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)

Berita terkait

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

56 detik lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

5 menit lalu

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

11 menit lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

12 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

18 menit lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

25 menit lalu

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

Lily Collins mengumumkan jadwal tayang Emily in Paris Season 4 yang terbagi menjadi dua bagian dalam video baru yang dirilis oleh Netflix.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

26 menit lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

29 menit lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya