89 Pulau Kecil Terluar Indonesia Rawan Lepas

Reporter

Editor

Rabu, 12 November 2003 09:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 89 pulau kecil terluar Indonesia rawan lepas jika Pemerintah Indonesia tidak memanfaatkan dan memperdayakan pulau-pulau tersebut. "Pemanfaatan pulau-pulau tersebut sangat mendesak. Kalau tidak segera diberdayakan satu persatu pulau si wilayah perbatasan akan dimiliki orang," kata Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan, Alex S.W. Retraubun, Selasa (11/11).

Ke-89 pulau kecil itu, katanya, serupa dengan pulau Sipadan dan Ligitan. Untuk mengantisipasi lepasnya pulau-pulau tersebut, katanya, pemerintah perlu menarik investor dometik maupun asing untuk memberdayakan pulau-pulau tersebut. "Tapi banyak yang menganggap upaya tersebut merupakan akal-akalan Departemen Kelautan. Padahal pemanfaatan pulau-pulau tersebut sudah sangat mendesak," katanya.

Alex mengatakan, kasus lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia itu terjadi karena pemerintah tidak melakukan aktivitas apapun di pulau tersebut. "Karena itu, saat ini kami berupaya memanfaatkannya," katanya. Pihaknya saat ini juga sedang mempersiapkan keputusan Keppres RI tentang pengelolaan pulau-pulau kecil terluar.

Alex, juga mengatakan bahwa tadinya banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, seperti Jepang dan Jerman. Tapi, banyak yang mundur karena persoalan dalam negeri, seperti soal kepastian hukum. "Karena itu sampai saat ini baru Jerman saja dan satu investor dari dalam negeri yang serius akan berinvestasi," katanya.

Data dari Departemen Kelautan menyebutkan bahwa, ke-89 pulau kecil itu tersebar antara lain di sekitar Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera, Bengkulu, dan Lampung.

Putri Alfarini - Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

1 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 menit lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

6 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

11 menit lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

14 menit lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

16 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

19 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

24 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

25 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

25 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya