Des Alwi, Anak Angkat Sjahrir yang Jago Diplomasi  

Reporter

Editor

Jumat, 12 November 2010 10:35 WIB

Des Alwi Abubakar (TEMPO/ Nickmatulhuda)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Des Alwi, baru saja berpulang pagi tadi. Indonesia kehilangan lagi satu tokoh sejarah yang mengalami secara langsung perjalanan bangsa ini. Ia adalah putra Banda Naira, tempat yang juga bersejarah bagi para pembesar negara ini. Des Alwi lahir di Desa Nusantara, Naira, pada 17 November 1927 dengan nama lengkap Des Alwi Abubakar.

Di sana, Des Alwi pertama kali bertemu dengan tokoh seperti Muhammad Hatta dan Sutan Sjahrir, di masa pembuangan mereka. Saat bertemu Hatta dan Sjahrir, Des Alwi baru berusia 8 tahun dan duduk di kelas dua ELS (Europeesche Lagere School).

Dari pertemuan pertama di dermaga itu, ia segera tahu bahwa keduanya adalah orang yang dibuang ke Boven Digul, karena wajah mereka pucat. Des Alwi menduga, orang yang dibuang ke sana kekurangan makan dan banyak yang menderita malaria.

Pertemuan itu tak pernah lepas dari ingatan Des Alwi. Ia bahkan menganggap pertemuan itu menjadi arah hidupnya hingga kini. Berkat kecerdikan dan kepandaiannya, Bung Hatta, --yang dipanggil Om Kacamata oleh Des—mengambilnya sebagai anak angkat. Sementara, “dari Oom Sjahrir, saya mendapat banyak wawasan dan pengertian,” kata Des Alwi.

Selain menjadi anak angkat Hatta, Gunawan Mohammad, budayawan, menyebut, Des Alwi juga menjadi anak angkat Syahrir. Des menjadi bagian hidup kedua tokoh yang mencintai anak-anak Banda tersebut.

Barangkali karena ‘pengaruh’ pendidikan Hatta dan Sjahrir, Des Alwi kemudian memiliki ‘kelebihan’ dalam berdiplomasi, hingga mendapat julukan pelobi tingkat tinggi. Des juga banyak belajar dari dr. Tjipto Mangunkusumo yang disebutnya sebagai Oom Tjip, dan Mr. Iwa Kusumah Sumantri, serta beberapa anggota Sjarikat Islam Indonesia lainnya.

Maka, dalam perjalanan karier selanjutnya, ia pernah beberapa kali menjadi Atache Press/Kebudayaan kedutaan besar republik Indonesia seperti KBRI Bern, KBRI Austria, dan KBRI Philipina. Bahkan ketika terjadi konfrontasi antara Indonesia–Malaysia tahun 1965-1975, ia sebagai Dinas Diplomatik terlibat dalam Operasi Khusus Tim Penyelesaian Konfrontasi itu. Des berhasil menjadi perantara ‘sulit’. Jurus-jurus kepiawaian diplomasinya, disebut-sebut mendekati almarhum mantan PM Tun Abdul Rahman dan almarhum mantan DPM Tun Abdul Razak berhasil meredakan konfrontasi itu.

Di usianya yang ke-83 tahun, Des Alwi berpulang. Menurut cucunya, Sharem (25 tahun), Des pernah berpesan agar dikebumikan di kampung halamannya di Banda Neira, Maluku. Ia rupanya ingin kembali beristrahat dengan tenang di kampung nan indah itu. Selamat jalan, Pak!

HAYATI MAULANA NUR | TOKOH INDONESIA

Baca Berita Terpopuler Lainnya:

Des Alwi Berpulang

Advertising
Advertising

Hamka Yandhu ke Makassar, Patrialis Belum Cek Prosedur Izinnya

Gayus Keluar Tahanan Saban Pekan

Dampak Merapi, Macan Tutul dan Monyet Turun ke Pemukiman

Tifatul Curhat Soal Salaman di Twitter

Berita terkait

Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

31 hari lalu

Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

Benny Susetyo tutup usia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu dini hari pukul 00.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

6 September 2024

Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri wafat pada Kamis dini hari, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

5 September 2024

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

5 September 2024

Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.

Baca Selengkapnya

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

5 September 2024

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

5 September 2024

Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

5 September 2024

Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

24 Juli 2024

Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

Wakil Presiden ke 9 Republik Indonesia, Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca Selengkapnya

Tidak Dimakamkan di Makam Pahlawan, Ini Wasiat Hamzah Haz pada Keluarga

24 Juli 2024

Tidak Dimakamkan di Makam Pahlawan, Ini Wasiat Hamzah Haz pada Keluarga

Hamzah Haz meninggal Rabu pagi, 24 Juli 2024, pukul 09.30 WIB di RSPAD Gatot Soebroto pada usia 84 tahun.

Baca Selengkapnya

AHY hingga JK Melayat ke Kediaman Mendiang Hamzah Haz

24 Juli 2024

AHY hingga JK Melayat ke Kediaman Mendiang Hamzah Haz

Sejumlah tokoh nasional juga hadir melayat ke rumah duka Hamzah Haz. Di antara mereka adalah Presiden Jokowi, Boediono, dan Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya