TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Yusuf Kalla, memastikan pemerintah telah mengevakuasi sekitar 120 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Irak, menyusul rencana penyerangan Amerika Serikat ke negeri seribu satu malam itu. Evakuasi dilakukan pekan lalu ke Yordania. Evakuasi telah kami lakukan minggu lalu, kata Kalla di Jakarta, Selasa (11/2). Menurut dia, jumlah WNI dan TKI di Irak hanya sekitar 200-300 orang. Seratus dua puluh orang sudah dievakuasi, sisanya akan ditempatkan di penampungan tertentu untuk selanjutnya dievakuasi sewaktu-waktu. Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Depnakertrans, I Made Gede Arta, membenarkan adanya proses evakuasi itu. Namun, kata dia, evakuasi itu baru dilalukan terhadap para mahasiswa yang belajar di sana. Sedangkan terhadap TKI, belum dilakukan. Jumlahnya pun hanya 97 orang, kata dia. Rencananya, Arta bersama ketua tim evakuasi, Widodo AS, dan Dubes RI untuk Irak, akan berangkat ke negeri itu pekan depan. Mereka akan memetakan tempat-tempat yang rawan, terutama di daerah perbatasan. Mereka juga akan menentukan tempat-tempat yang akan dijadikan penampungan sebelum dilakukan evakuasi. Mengenai dana untuk evakuasi, Arta menegaskan, seluruhnya dibebankan ke Departemen Keuangan. Sebelumnya, Menakertrans Jacob Nuwawea memperkirakan kebutuhan dana untuk evakuasi mencapai Rp 200 milliar. (Retno SulityowatiTempo News Room)
Berita terkait
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta
5 menit lalu
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta
Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.