Pencarian Korban Tsunami Mentawai Berakhir  

Reporter

Editor

Kamis, 4 November 2010 14:26 WIB

Sejumlah warga Malakopa Kecamatan Pagai Selatan membawa kiriman bantuan, Sumatera Barat, Senin (1/11). Foto: TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Padang — Pencarian korban tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, sudah berakhir setelah tujuh hari pascabencana itu. Pencarian korban masih dicari namun tidak lagi dilakukan intensif.

Kepala Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Sumatera Barat Ade Edward mengatakan saat ini penanganan bencana di Mentawai difokuskan pada pemulihan para pengungsi.

“Tanggap darurat masih akan berlangsung sampai 7 November, saat ini difokuskan pada perawatan kesehatan, pemulihan para pengungsi, menjaga pengungsi tetap sehat dan membuat hunian sementara,” kata Ade Edward, Kamis (4/11).

Ia mengatakan, malam ini akan ke Mentawai menyiapkan evaluasi apakah tanggap darurat bisa berakhir setelah 14 hari atau diakhiri dengan pengecualian di beberapa daerah.

“Fasilitas IT bantuan BNPB untuk penanggulangan bencana sore ini kami bawa ke Sikakap dengan Kapal Ambu-Ambu, kemarin sebenarnya sudah berangkat, baru 15 menit perjalanan balik lagi karena badai,” kata Ade Edward.

Ia mengatakan, fasilitas IT yang dibawa berupa mobil bantuan BAdan Penanggulangan Bencana Nasional pertengahan tahu lalu yang dilengkapi fasilitas video conference internet satelit sehingga kerja posko Bencana Alam di Sikakap bisa maksimal.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan bantuan logistik sudah menyentuh semua titik-titik pengungsian di Pulau Pagai dan Pulau Sipora. Distribusi bantuan sudah merata yang disebarkan melalui tujuh unit helikopter serta kapal.

Bantuan pangan untuk pengungsi dan Posko Utama di Sikakap juga masih cukup dan masih ada 294 ton beras yang masih ada di kapal yang sandar di Posko Utama di Sikakap. "Sistem penanggulangan bencana tsunami Mentawai, sudah dijalankan sesuai prosedur,” kata Muslim Kasim.

Jumlah korban tewas akibat tsunami di Mentawai mencapai 428 orang, hilang 74 orang dan 15.097 warga mengungsi.

FEBRIANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alumni ITB Ikut Rancang Sistem Pencegah Gedung Ambruk, Belajar dari Kasus Gempa dan Tsunami

18 hari lalu

Alumni ITB Ikut Rancang Sistem Pencegah Gedung Ambruk, Belajar dari Kasus Gempa dan Tsunami

Alumni ITB dan tim peneliti dari Spanyol mengembangkan sistem untuk meredam dampak keruntuhan total pada gedung.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Magnitudo 5,9 SR Guncang Aceh, Mengingatkan Trauma Gempa dan Tsunami Aceh 2004

22 hari lalu

Gempa Bumi Magnitudo 5,9 SR Guncang Aceh, Mengingatkan Trauma Gempa dan Tsunami Aceh 2004

Gempa bumi magnitudo 5,9 mengguncang Aceh, mengingatkan trauma gempa dan tsunami Aceh 2004.

Baca Selengkapnya

Info Terbaru Gempa Dangkal M5,4 di Samudra Hindia Guncang Trenggalek

24 hari lalu

Info Terbaru Gempa Dangkal M5,4 di Samudra Hindia Guncang Trenggalek

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di luar zona subduksi.

Baca Selengkapnya

BNI Java Jazz Festival: Profil Peter F Gontha Pelopor JJF, Pernah Undang James Brown

26 hari lalu

BNI Java Jazz Festival: Profil Peter F Gontha Pelopor JJF, Pernah Undang James Brown

Java Jazz Festival yang berlangsung setiap tahun sukses mendatangkan musisi nasional dan internasional ke Indonesia. JJF identik dengan Peter F Gontha

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

44 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

46 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

51 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

52 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

52 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

52 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya