UI Kukuhkan Dua Guru Besar

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2010 17:03 WIB

TEMPO Interaktif, DEPOK- Universitas Indonesia, Rabu 13 Oktober 2010 hari ini mengukuhkan dua Guru Besarnya yaitu Wiku Bakti Bawono Adisasmito sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Yahdiana Harahap, sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Upacara pengukuhan berlangsung di Balai Sidang UI, Kampus Depok dan dipimpin Rektor UI Gumilar R. Somantri. Pengukuhan keduanya mengenapi jumlah guru besar UI yang kini mencapai 290 orang.

Dalam pengukuhan itu, Wiku menyampaikan orasinya yang berjudul "Formulasi Kebijakan Kesehatan : Strategi Menghadapi "The Disease of Tommorow" melalui Pendekatan "Systematic Review" dan "Asta Gatra". "The disease of tomorrow", adalah penyakit infeksi yang sewaktu-waktu dapat muncul secara cepat dan dapat mengakibatkan korban dan kerugian ekonomi yang besar di masyarakat.

Dalam orasinya, Wiku menyampaikan kalau penelitian yang dilakukannya menjelaskan soal kebijakan kesehatan di Indonesia dapat diambil dengan memadukan metode systemic review dengan konsep Asta Gatra. Systemic Review dilakukan guna menarik kesimpulan ilmiah atas suatu kasus. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh jurnal penelitian dari seluruh dunia lalu mengambil kesimpulan ilmiah darinya. Kesimpulan tersebut lantas dipadukan dengan konsep Asta Gatra.

“Penelitian di Indonesia kan terbatas. Cara mengatasinya adalah kita tidak usah melakukan penelitian sendiri. Kita kumpulkan seluruh hasil penelitian di jurnal internasional sedunia, itu yang dianalisis. Daripada kita meneliti sendiri, lebih baik kita teliti hasil penelitian”, kata Wiku Bhakti.

Adapun Yahdiana Harahap menyampaikan orasi ilmiahnya soal "Peran Bioanalisis dalam Penjaminan Kualitas Obat dan Peningkatan Kualitas Hidup Pasien". Menurut Yahdiana, bioanalisis punya peran penting dalam ujibioekivalensi dalam penjaminan kualitas obat dan peningkatan kualitas hidup pasien. "Karena hingga saat ini belum ada metode analisis standar baku dalam penjaminan obat generik" ujarnya.

Wiku Bakti sendiri kini menjabat Direktur Kemitraan dan Inkubator Bisnis di UI. Ia mendapat gelar PhD dari Universitas Fort Collins, Amerika Serikat. Sedangkan Yahdiana sejak 2008 menjabat Ketua Departemen Farmasi FMIPA-UI.

ANANDA BADUDU

Advertising
Advertising

Berita terkait

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

8 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

50 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

18 Februari 2024

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

Universitas Muhammadiyah Surabaya mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE M Si sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan dan bisnis.

Baca Selengkapnya

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

11 Desember 2023

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat profesor yakni profesor ke-355 hingga ke-358.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

29 November 2023

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 guru besar baru.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

7 November 2023

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar (gubes) baru dan delapan adjunct professor.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya

14 Juni 2023

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Muhammad Yusuf mengukuhkan Bulkani sebagai guru besar pertama di kampus itu.

Baca Selengkapnya

UNS Solo Gelar Pengukuhan 5 Guru Besar dari 4 Fakultas pada Dies Natalis Ke-47

6 Maret 2023

UNS Solo Gelar Pengukuhan 5 Guru Besar dari 4 Fakultas pada Dies Natalis Ke-47

Menjelang Dies Natalis ke-47, Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo akan menambah lima guru besar baru.

Baca Selengkapnya

Dosen UNS Teliti Lendir Bekicot untuk Alternatif Obat TB

18 Juli 2022

Dosen UNS Teliti Lendir Bekicot untuk Alternatif Obat TB

Dosen Fakultas Kedokteran UNS, Yusup Subagio Sutanto, membuat penelitian lendir bekicot untuk alternatif pengobatan Tuberkulosis (TB)

Baca Selengkapnya

Menaker Apresiasi Gelar Guru Besar Kehormatan Achsanul Qosasi

23 Februari 2022

Menaker Apresiasi Gelar Guru Besar Kehormatan Achsanul Qosasi

Achsanul Qosasi dikenal konsisten mendorong lahirnya SDM unggul.

Baca Selengkapnya