Rachland: RMS Lebih Mirip Tikus Kecil di Rumah

Reporter

Editor

Rabu, 6 Oktober 2010 11:58 WIB

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rachland Nashidik, Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat mengatakan pembatalan lawatan Presiden Yudhoyono ke Belanda jangan ditiupi jadi sentimen nasionalisme abal-abal.

Rachland mengatakan, bagi Indonesia, Belanda adalah negara sahabat dan hubungan produktif antara dua bangsa tak pernah gagal oleh bayangan masa lalu sejarahnya. Adalah berlebihan bahkan untuk membayangkan RMS seperti 'kerikil dalam sepatu'. "Di Belanda, RMS lebih mirip tikus di rumah keluarga: kecil, sedikit dan tak disukai," katanya dalam siaran pers, Rabu (6/10).

Menurut dia, menafsirkan keputusan Presiden sebagai pernyataan curiga seolah Negeri Belanda telah sengaja memihak RMS, bukan saja terlalu berlebihan namun juga sepenuhnya tak berdasar.

"Keputusan Presiden bisa dimaklumi sebatas upaya untuk menghindarkan Indonesia dari kemungkinan dibawa masuk ke dalam masalah politik aktual di dalam negeri Belanda saat ini," ujarnya.

Dia menilai justru saat ini hubungan RI-Belanda sedang mencapai puncaknya. Ini ditandai oleh pengakuan Kerajaan Belanda pada 2005, setelah puluhan tahun meyakini tafsir sejarah berbeda, bahwa benar kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945.

Lawatan Presiden bila jadi dilaksanakan, kata Rachland melanjutkan, adalah lawatan bersejarah. Sebab pada saat itu kepada Presiden SBY akan diserahkan surat pengakuan resmi Ratu Belanda atas kemerdekaan Indonesia.

"Seperti embun pada kacamata, kesalahpahaman ini harus segera dihapus, karena menghalangi pandangan mata dua bangsa pada hal-hal baik dan produktif yang mereka miliki," katanya.


BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.

Baca Selengkapnya

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."

Baca Selengkapnya

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."

Baca Selengkapnya

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.

Baca Selengkapnya

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.

Baca Selengkapnya

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.

Baca Selengkapnya