TNI AU Segera Tambah Pilot Sukhoi

Reporter

Editor

Minggu, 3 Oktober 2010 07:02 WIB

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar Rusia untuk RI Alexander Ivanov saat acara serah terima pesawat Sukhoi 27 SKM Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat akan segera menambah pilot Sukhoi, menyusul penambahan tiga pesawat tersebut pada September 2010.

"Kita programkan tiap tahun. Dan saat ini ada beberapa pilot yang belajar di Rusia," katanya usai menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Sabtu.

Imam menambahkan, selain Rusia TNI Angkatan Udara juga mengirimkan sejumlah pilot dan calon pilot Sukhoi ke China untuk meningkatkan kemampuannya melalui simulator.

Ia mengemukakan, idealnya jumlah pilot adalah satu setengah kali jumlah pesawat. Jadi, meski telah melakukan pelatihan terhadap beberapa penerbang termasuk untuk tiga Sukhoi yang baru, TNI Angkatan Udara terus memprogramkan penambahan pilot Sukhoi untuk kepentingan regenerasi.

Imam menekankan, meski pihaknya mengadakan penambahan setiap tahun namun seleksi bagi calon pilot Sukhoi sangat ketat.

"Antara lain yang bersangkutan harus sudah mengantongi 4 ribu jam terbang pesawat tempur. Karena bagaimana pun, pesawat ini kan mahal, jadi harus dikendalikan oleh tangan yang handal dan terampil," kata Imam.

Para calon penerbang Sukhoi itu diseleksi dari beberapa penerbang tempur TNI Angkatan Udara, seperti pilot F-5E Tiger dan F-16 Fighting Falcon.

Indonesia pada awal September 2010 telah memperkuat Angkatan Udaranya dengan tambahan tiga Sukhoi SU-27SKM.

Dengan kedatangan tiga Sukhoi itu, Indonesia kini telah memiliki 10 unit Sukhoi jenis SU-30MK, SU-27SK, SU-30MKM, dan SU-27SKM.

Dua jenis terakhir merupakan pesawat Sukhoi generasi keempat. Dengan penambahan tiga unit Sukhoi tersebut, TNI Angkatan Udara akan segera menambah penerbang untuk pesawat jet tempur buatan Rusia tersebut.

Pada Oktober 2008, empat penerbang Sukhoi juga telah menjalani simulasi Sukhoi di China guna memantapkan kemampuan pilot Sukhoi yang sudah ada guna mengawaki enam pesawat Sukhoi baru yang tiba akhir 2008 hingga 2010 melengkapi empat unit Sukhoi yang telah dimiliki TNI Angkatan Udara.

WDA | ANT

Berita terkait

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35

Baca Selengkapnya

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

12 Januari 2018

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

Pengadaan Sukhoi itu berkaitan dengan pemenuhan rencana strategis pertahanan.

Baca Selengkapnya

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

28 November 2017

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 Flanker E dari Rusia sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

29 Agustus 2017

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

Pemerintah Indonesia dan Rusia telah bersepakat melakukan jual-beli 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan mekanisme imbal dagang.

Baca Selengkapnya

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

23 Agustus 2017

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

Nilai transaksi pembelian Sukhoi mencapai US$ 1,14 miliar,
dengan imbal barang ekspor ke Rusia mencapai 50 persen atau
senilai US$ 570 juta.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

22 Agustus 2017

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kesepakatan


imbal beli atau barter pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35


sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

22 Agustus 2017

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

Pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia berjenis Su-35 Flanker E dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

3 Agustus 2017

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan rencana barter Sukhoi ini sudah hampir final.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

18 Mei 2017

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

Pemerintah Rusia berencana membarter pesawat Sukhoi dengan komoditas dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

4 Mei 2016

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN-Russian Summit 2016 pada pertengahan Mei 2016.

Baca Selengkapnya