Pasokan Wiropati Siap Hadapi Pasukan Berani Mati

Reporter

Editor

Kamis, 6 November 2003 07:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bila Pasukan Berani Mati (PMB) bersikap arogan dan anarkis, mereka tidak hanya akan menghadapi aparat dan warga Ihwanul Muslimin, tetapi juga pasukan Wiropati. “Kami berada di Jakarta atas permintaan Megawati, melalui koordinasi Sekjen DPP PDI-P Sutjipto,” ujar Susilo Muslim, komandan pasukan Wiropati, saat ditemui Tempo di kantor DPP PDI-P di Jalan Pecenongan, Jakarta, Selasa (1/5) siang.

Pasukan yang berbasis di daerah Ponorogo, Jawa Timur, yang berjumlah 100 orang tersebut adalah kader PDI-P yang fanatik. Susilo menyatakan, jangan sampai ada pihak yang berani “menyentuh” nama Mega, karena mereka siap membela Mega kapan pun dan di mana pun. Sejak kedatangan mereka seminggu lalu hingga saat ini, pasukan yang berasal dari Padepokan Wiropati itu terus memantau aktivitas PBM. “Kami akan ikut terus perkembangan PBM, wong Istighotsah juga saya ikut,” ujar Susilo. Ia juga menganggap Pasukan pendukung Gus Dur itu sepertinya sudah berlebihan.

Keberadaan pasukan Wiropati, kata Susilo, sudah diketahui pihak Polda Metro Jaya. Mereka menyatakan siap bersatu dengan aparat dalam menghadapi PBM. ”Kemarin saya sudah bertemu dengan Wakapolda,” jelas dia.

Pasukan ini, lanjutnya, dimaksudkan agar aparat lebih leluasa untuk bertindak. “Kami siap jadi bamper aparat kalau PBM macam-macam,” tambah Susilo. Pasukan Wiropati, yang berarti pasukan yang berani memperjuangkan kebenaran, saat ditemui para wartawan telah mengenakan uniform: hitam-hitam dengan kaos loreng-loreng hitam putih, ikat kepala khas Ponorogo, serta membawa senjata yang bernama Kolor, yang merupakan seutas tali besar yang digunakan untuk mempertahankan diri.

Ketika ditanya wartawan mengapa mereka sudah memakai baju seperti layaknya hendak berperang, Susilo hanya menjawab, “Anda lihat, kami sudah pakai baju seperti ini. Jadi kami sudah siap,” katanya tanpa menjelaskan apa makna “siap” tersebut.

Ia juga menambahkan, mereka membawa senjata dengan jenis tali tersebut karena bila membawa senjata tajam akan terkena sweeping aparat. “Kalau pakai Kolor ini kan tidak akan kena sweeping. Apalagi ini adalah ciri khas orang Ponorogo,” katanya menjelaskan. (Sri Wahyuni)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

3 menit lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

7 menit lalu

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

Pakar biologi menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan sehingga merasa selalu lapar.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

11 menit lalu

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan mendarat darurat. Upaya penyelamatan belum berhasil.

Baca Selengkapnya

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

12 menit lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

17 menit lalu

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

Sebuah pesawat jenis Tecnam P2006T jatuh di kawasan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

27 menit lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

29 menit lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

31 menit lalu

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

Oleksandr Usyk sempat bergabung dengan klub sepak bola sebelum menjadi atlet tinju.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

39 menit lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

43 menit lalu

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

Heru Irlangga tewas tenggelam di Sungai Batangserangan. Ia terjun ke sungai ketika melihat polisi datang ke , Dusun 5 Desa Pekubuan, Tanjungpura.

Baca Selengkapnya