Purnawirawan 73 Tolak Klaim Politik Partisan

Reporter

Editor

Minggu, 19 September 2010 08:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - - Sebagian lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) meminta para purnawirawan tentara Angkatan Darat tidak mengatasnamakan organisasi untuk berpolitik partisan. "Kami prihatin. Kami harap Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat steril dari politik partisan," kata alumnus Akabri, Romulo Simbolon, dalam acara Halalbihalal Akbari Angkatan 1973 di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin.

Bulan lalu, Ketua Forum Komunikasi Purnawirawan TNI dan Polri Try Sutrisno menyambangi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas. Ketika itu Try menyatakan MPR bisa saja memakzulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena ekonomi negara cenderung mengikuti aliran liberal sehingga kesenjangan sosial makin tinggi. Selain Try, masih ada pensiunan jenderal lain yang rajin mengkritik Yudhoyono secara terbuka.

Menurut Romulo, ada puluhan ribu purnawirawan di Indonesia yang tak bisa diklaim semuanya satu suara. Bila ada seorang pensiunan tentara menyampaikan pendapat politiknya, dia berhak mengatasnamakan dirinya. "Tapi tidak berhak mengatasnamakan kami semua," ujar Romulo.

Namun Romulo membantah anggapan bahwa pernyataan dia ditujukan kepada Try Sutrisno dan kawan-kawan. "Kami tidak menunjuk orang per orang," kata dia. "Kami hanya mengingatkan ke internal kami untuk tetap menjaga kerukunan."

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang merupakan alumnus Akabri 1973, tidak menghadiri acara halalbihalal kemarin. "Kami maklum, beliau sibuk mengurus negara," ujar salah satu alumnus, Nachrowi Ramli.

Meski tak hadir, menurut Ramli, Yudhoyono mengetahui dan merestui acara tersebut. "Kalau beliau ada waktu, seperti tahun lalu, beliau hadir di tengah-tengah kami," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta ini.

Dua alumnus Akabri 1973 lainnya, yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purnawirawan) Djoko Suyanto serta Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia Jenderal Polisi (Purnawirawan) Sutanto, juga tak datang.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya