TEMPO Interaktif, Makassar: Dokter dari kedutaan besar Rusia, Sukhonoschenco Lenoid Marcovich, mengunjungi kamar mayat RS Bhayangkra untuk melihat jenazah tiga perakit Sukhoi berkebangsaan Rusia. Sukhonoschenco didampingi Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Budyo Prasetyo.
Budyo Prasetyo mengatakan, kedatangan dokter Rusia ini untuk mengecek hasil otopsi yang dilakukan dokter RS Bhayangkara. "Dia mengaku puas terhadap penanganan jenasah 3 orang perakit Sukhoi itu," ujar Budyo.
Mauluddin, dokter yang melakukan autopsy terhadap 3 jenasah perakit Sukhoi, mengatakan jenasah telah dipindahkan ke RS Wahidin Sudirohusodo karena dekat dengan markas Angkatan Udara. "Supaya lebih mudah untuk pemulangan jenazah," katanya.
Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Johny Wainal Usman mengatakan, semua hasil pemeriksaan yang ditemukan di Laboratorium Forensik akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri, untuk memastikan penyebab meninggalnya 3 orang berkebangsaan Rusia ini.
Barang bukti yang ditemukan dari ketiganya saat ini sudah disimpan polis. Barang bukti itu misalnya obat-obatan yang diduga suplemen dari Rusia, beberapa minuman beralkohol, serta cairan lambung.
Ketiga perakit Sukhoi yang tewas itu adalah Alexander Poltorak Meksandri, 50 tahun, Voronim Sergei, 55 tahun, dan Koronov Victor Savanoc, 55 tahun. Ketiganya diberangkatkan dari Rusia untuk pengecekan jet tempur jenis SU-27 SKM yang dibeli Angkatan Udara.
Sebelumnya diberitakan, komandan pangkalan udara Sultan Hasanuddin Marsekal pertama TNI Agus Supriyatna mengatakan Alexander Poltorak meninggal di mess Lanud Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 08.30 Wita. Voronim Sergei meninggal di Rumah Sakit Stella Maris siang harinya setelah sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit TNI Pelamonia sebeum dirujuk ke Stella Maris Makassar.
Sedangkan Koronov Viktor Savanoc meninggal sekitar pukul 22.40 di kamar VIP 201 B RS Stella Maris. "Ketiganya diduga meninggal dunia karena mengalami sesak nafas, dan pemulangannya direncanakan 16 september nanti," kata Agus.
Ketiga korban itu merupakan bagian dari 12 anggota tim garansi (warranty) perakit pesawat jet tempur canggih Sukhoi SU-27 SKM yang akan memperkuat Skuadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Ketiga anggota perakit dan teknisi Sukhoi itu tiba di Makassar Minggu 5 September dan akan berada di Lanud Hasanuddin Makassar selama setahun untuk memberikan jaminan kepada personel TNI AU jika jet tempur super canggih itu akan menjadi bagian dari Skuadron 11 Lanud Hasanuddin.
MUH SOPHIAN AS