Merapi Tak Terpengaruh Meletusnya Sinabung

Reporter

Editor

Minggu, 29 Agustus 2010 14:12 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar dilihat dari Tunggul Arum, Sleman, Yogyakarta, 28 Mei 2006 lalu. Dok.TEMPO/ Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Meskipun seminggu yang lalu Yogyakarta dilanda gempa 5,0 skala richter dan saat ini Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi, namun Gunung Merapi masih dalam kondisi normal. Meskipun gunung yang berada di perbatasan empat kabupaten yaitu Sleman, Klaten, Magelang dan Boyolali dalam kondisi aktif, namun tidak sampai tingkat membahayakan.

“Kegiatan Gunung Merapi masih normal, meskipun ada gempa dan ada gunung yang meletus di Sumatera Utara, tidak ada pengaruhnya,” kata Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian, Yogyakarta, Minggu (29/8).

Status normal Gunung Merapi berarti kegempaan dan kompoisisi kimianya normal, data informasinya normal. Berbeda dengan Gunung Siinabung saat ini yang kegempaannya tinggi sehingga ada lava pijar, ada guguran lavanya.

Gunung Merapi terakhir terjadi erupsi besar pada 2006. saat itu juga terjadi gempa yang sangat dahsyat yaitu 5,9 skal richter. Gempa tersebut sangat berpengaruh terhadap jalur lava di perut bumi.

Dalam sejarah meletusnya Merapi, gunung itu mempunyai siklus erupsi 2 hingga 7 tahun. Yaitu dalam 100 tahun ini gunung itu pernah meluts dalam jangka waktu yang berbeda, pernah setiap dua tahun sekali, empat tahun sekali dan pernah erupsi 7 tahun sekali.

Erupsi Merapi 2006 masih menyisakan lava dingin sekita 500 ribu meter kubik. Sisa sisa material itu adalah akibat erupsi yaitu pembentukan kubah lava, magma naik ke permukaan ada pendinginan dan penumpukan di atas membentuk seperti kubah. Karena tidak stabil, maka terjadi longsor. Longsor membentuk guguran lava (pijar kalau malam). Kubah lava tumbuh terus, sampai puncak kubah lava tidak stabil dan tekanan tinggi dan longsor sehingga jadi awam panas.

“Pengamatan Merapi tidak hanya dengan alat, tetapi dengan pengamatan visual, ada lima pos pengamatan Merapi yaitu di Kaliurang (Selman), Ngepos, Babadan (Magelang),Jrakah (Klaten) dan Selo (Boyolali),” kata Sri.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

10 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya