TEMPO Interaktif, Jakarta - Menindaklanjuti penangkapan Syahrial, penjual senjata api ilegal di Cikokol, Tangerang, Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini memburu D. Penyidik menduga D sebagai orang yang menyediakan senjata api ilegal yang dijual Syahrial.
“Dari penangkapan Syahrial, dikembangkan bila senjata api ilegal itu berasal dari seseorang berinisial D,” kata Juru Bicara Polri Brigadir Jenderal Iskandar Hasan, Jumat (27/8).
Syahrial menjual senjata api rakitan di pasar gelap Cikokol dengan harga Rp 10 juta per pucuk. Senjata yang dijual Syahrial merupakan pistol rakitan jenis FN. Selain menangkap Syahrial, polisi juga menangkap dua calon pembeli. Namun penyidik belum mengetahui identitas keduanya.
Menurut Syahrial, beberapa pabrik senjata rakitan ada di Sumatera dan Jawa Barat. Namun untuk senjata ilegal dari pabrik Sumatera, hasil rakitannya tidak mirip dengan senjata aslinya. “Buatan Sumatera masih kasar, kalau rakitan Jawa Barat nggak, sudah mulus,” ujarnya.
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
2 hari lalu
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).
