Pembunuhan Berantai Dukun Pijat, Anggota Kopassus Tewas  

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2010 13:33 WIB

Rumah Yulianto, dukun pijat yang diduga sebagai pelaku pembunuhan berantai, di Sukoharjo (23/8). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO Interaktif, Sukoharjo - Seorang dukun pijat bernama Yulianto, warga Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo diduga menjadi pelaku pembunuhan berantai. Hingga saat ini, polisi telah menemukan dua mayat korban pembunuhan di sekitar rumahnya.

"Sejauh ini kami telah menemukan adanya dua jenazah yang dikubur," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo, Komisaris Endras Setyawan, Senin (23/8). Dia merinci, satu jenazah telah berhasil diidentifikasi, sedangkan satu jenazah lain masih diperiksa di forensik.

Jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Santoso, seorang anggota Grup-2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura. Jenazah tentara berpangkat kopral dua tersebut ditemukan pada Sabtu lalu (21/8). Jenazah Santoso dikubur di sekitar kandang kambing yang berada di depan rumah pelaku. Selain membongkar kuburan tersebut, polisi juga menahan Yulianto pada hari yang sama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Santoso meninggalkan Asrama Koppasus sejak dua pekan lalu. Korban bermaksud untuk mengobatkan penyakitnya kepada pelaku, yang dikenal sebagai dukun pijat. Namun sejak saat itu, korban tidak kembali lagi ke asramanya. Sepeda motor Honda Revo milik korban saat ini telah diamankan di Kepolisian Sektor Kartasura.

Sedangkan jenazah kedua ditemukan pada Senin (23/8), masih di sekitar halaman rumah milik tersangka. Jenazah yang belum diidentifikasi tersebut dikubur di kedalaman setengah meter. Diduga, jenazah yang dimasukkan dalam karung tersebut telah terkubur selama beberapa tahun, menilik dari kondisinya yang tinggal kerangka.

Selain kerangka manusia, polisi juga menemukan kerangka kambing. "Kuburan ini kami temukan berdasarkan pengakuan dari tersangka," kata Endras.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami kemungkinan masih adanya jenazah lain yang dikubur di lokasi tersebut. Namun hingga saat ini, pelaku baru mengaku jika telah membunuh dua orang. "Belum ada pengakuan lain," kata Endras.

Kemungkinan masih adanya korban lain yang dibunuh tersangka semakin menguat, menyusul informasi adanya beberapa warga yang menghilang setelah berurusan dengan tersangka. "Paling tidak ada lima warga sekitar yang lenyap," kata Jasmin, Ketua RT 02/XII Pucangan, Kartasura.

Menurut Jasmin, salah satu warga yang hilang adalah Sadiyo. Warga tersebut lenyap sejak lima tahun lalu, setelah berurusan masalah utang piutang dengan tersangka. Sedangkan warga lain yang diketahui lenyap bernama Siti, warga sekitar yang dihamili oleh tersangka.

Sedangkan menurut salah satu sumber di kepolisian, jenazah yang terakhir kali ditemukan merupakan jenazah Sadiyo. Orang itu dibunuh oleh Yulianto lantaran dianggap tidak mampu melunasi utangnya. Padahal, Sadiyo telah menyerahkan sertifikat tanahnya kepada pelaku sebagai pengganti utangnya.

Menurut sumber tersebut, pelaku membunuh kedua korbannya dengan menjerat leher korban dengan tali. Khusus terhadap Santoso, pelaku sebelumnya memberikan ramuan, yang diakuinya sebagai obat. Ramuan tersebut membuat Santoso lemas, dan memudahkan pelaku untuk membunuh korban.

Namun warga sekitar rumahnya ternyata tidak mengetahui jika Yulianto merupakan dukun pijat. "Sepengetahuan kami, perkerjaannya hanya menggembalakan kambing," kata Siswanto, salah satu tetangga pelaku. Meski demikian, Yulianto memang dikenal sering melakukan ritual untuk memperoleh ilmu supranatural.

Hingga saat ini, rumah milik Yulianto menyedot perhatian ratusan warga yang ingin menyaksikan lokasi pembantaian dan penguburan mayat. Warga yang penasaran berusaha mendekati lokasi, meski garis polisi telah dipasang. Sejumlah polisi dan TNI terlihat berjaga di sekitar lokasi.

Ahmad Rafiq

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

8 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

12 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

13 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya