TEMPO Interaktif, Manokwari - Pesawat Susi Air jenis Caravan C206, Sabtu (14/8) siang terbang dari Bintuni ke Bandara Rendani Manokwari dalam kondisi roda kempis. Sejumlah wartawan manokwari yang hendak meliput di Bandara Rendani Manokwari dikejar petugas keamanan Susi Air.
Wartawan televisi di Manokwari, Abdul Muin, Sabtu siang mengatakan, semua wartawan tidak diperbolehkan meliput. “Tong (kita) dapat marah dan diusir dari bandara karena. Tong baru mau ambil gambar tapi di kejar petugas maskapai (Susi Air),” kata Abdul Muin.
Menurut Abdul Muin, wartawan mendapat informasi bahwa pesawat Caravan milik Susi Air ini sudah pecah roda di Bintuni. “Jadi dia tidak menangkut penumpang,” kata Abdul Muin.
Kepala Bandara Rendani Manokwari, Bambang Noro, Sabtu (14/8) sore, membenarkan pesawat terbang dari Bintuni dalam kondisi tidak normal, lantaran roda pesawat kempis. “Tapi dia mendarat mulus, hanya memang pilot terpaksa menerbangkan pesawat dari Bintuni karena takut terlalu gelap sehingga tidak bisa masuk bandara,” kata Bambang.
Menurut Bambang, penerbang Susi Air sudah menginformasikan kondisi pesawat ke petugas di tower. “Ya, kami sudah siapkan semua hal sesuai prosedur. Termasuk mobil pemadam dan persiapan lainnya," ujarnya. "Biar petugas tidak kaget kalau terjadi sesuatu. Karena kondisi ini pesawat tidak membawa penumpang dari Bintuni.”